Pages

Saturday, April 25, 2020

Apa Kata Mereka Yang Sudah Disuntik Vaksin Covid-19

Apa Kata Mereka Yang Sudah Disuntik Vaksin Covid-19


Inilah mereka yang berani menjadi kelinci percobaan. Elisa Granato and Simeon Courtie, keduanya berani menyiapkan dirinya menjadi sukarelawan yang sudah disuntik vaksin virus corona.




Simeon Courtie, seorang penulis dan mantan presenter TV anak-anak, adalah salah satu dari ratusan orang yang ambil bagian dalam percobaan manusia pertama di Eropa yang dijalankan oleh Jenner Institute dan Oxford Vaccine Group.


Saat Simeon Courtie ditanya, bagaimana dia menikmati status barunya sebagai pahlawan nasional, dia pun memberikan pertanyaan singkat.


Courtie sambil tertawa: "Jangan mulai dengan semua itu... Aku sudah cukup diejek di rumah."




dr. Elisa Granato, Peneliti Pasca Doktor di Department of Zoology University of Oxford telah menjadi bagian sukarelawan mendapat suntikan vaksin virus corona.


dr. Elisa Granato, tampak gembira dan tidak merasakan efek apa- apa, bahkan tweet di twitter hari ini memberitahukan follower barunya bertambah 50% dan Elisa Granato juga memberikan link jika ada yang ingin tahu tentang uni coba vaksin ;




Visi dan misi https://covid19vaccinetrial.co.uk/ situsnya menjabarkan sebagai berikut:


Uji coba vaksin COVID-19 Pusat Vaksin Oxford dijalankan oleh Jenner Institute dan Oxford Vaccine Group. Tim, yang mulai bekerja mengembangkan vaksin untuk mencegah COVID-19 pada 20 Januari 2020 dipimpin oleh Prof. Sarah Gilbert, Prof. Andrew Pollard, Prof. Teresa Lambe, Dr Sandy Douglas, Prof. Catherine Green dan Prof. Adrian Hill .


Uji klinis sedang dilakukan bekerja sama dengan Prof. Saul Faust di Rumah Sakit Universitas Southampton NHS Trust dan Dr Katrina M. Pollock di NIHR Imperial Clinical Research Facility, Imperial College.


Peneliti kami bekerja dengan sangat hati-hati, dan karena tergesa-gesa, untuk menyiapkan vaksin ini untuk digunakan dalam uji klinis. Kami meminta media tidak terus menghubungi peneliti saat pekerjaan penting ini sedang berlangsung, dan menggunakan formulir kontak media untuk pertanyaan pers.




Meskipun uji coba tantangan manusia akan bersifat sukarela, pertanyaan tetap tentang etika individu yang menginfeksi, bahkan mereka yang diyakini berada pada risiko terendah, dengan virus yang memiliki pemahaman yang tidak lengkap oleh para ilmuwan, dan yang telah terbukti mematikan untuk beberapa orang dan hanya menyebabkan ringan gejala untuk orang lain.


Tim Oxford telah mengembangkan vaksin melawan Mers, jenis lain dari virus corona, menggunakan pendekatan yang sama dan yang menjanjikan hasil dalam uji klinis.


















⚠ Peringatan Covid-19





























Update kasus virus corona ditiap negara