Pages

Friday, February 5, 2021

10 tips penting untuk meningkatkan rasa hormat seorang anak terhadap orang tuanya... Kenali mereka

10 tips penting untuk meningkatkan rasa hormat seorang anak terhadap orang tuanya... Kenali mereka

10 tips penting untuk meningkatkan rasa hormat seorang anak terhadap orang tuanya... Kenali mereka













Peran orang tuanya mengajari seorang anak bagaimana menghargai dirinya sendiri dan orang lain pada usia dini adalah salah satu komponen terpenting dari interaksi sosial. Rasa hormat adalah dasar untuk hidup berdampingan yang sehat dalam keluarga dan masyarakat.




Namun, tampaknya banyak anak menghadapi kesulitan besar dalam menghormati orang tua atau gurunya, dan ini sering kali berkaitan erat dengan cara kita membesarkan anak-anak kita, dan peran yang kita berikan kepada mereka dalam masyarakat saat ini, karena keluarga menjadi lebih permisif dan fokus. hanya pada kesejahteraan anak.


Kebanyakan orang tua dewasa ini tidak hanya berupaya menyenangkan anak-anak mereka, untuk menghindari konflik, masalah, atau rasa frustrasi apa pun yang mereka miliki. Tampaknya mereka juga tidak dapat melawan, mengonfrontasi, atau bahkan menolak berbagai permintaan mereka, yang membuat anak-anak menjadi lebih egois, menuntut, sembrono, dan agresif.


Banyak anak tidak menghormati orang tua mereka karena mereka tidak dibesarkan di atas nilai-nilai ini, dan mereka percaya bahwa mereka adalah pusat dunia.


Oleh karena itu, orang tua harus berusaha untuk mendidik anaknya bagaimana menghormati orang lain. Sehubungan dengan hal ini, orang tua harus memikirkan terlebih dahulu tentang masalah ini untuk melihat kesalahan apa yang mereka lakukan saat membesarkan anak mereka.


  • Pertama, tugas orang tua untuk menjadi teladan penghormatan di mata anak-anaknya, ketika anak hidup di lingkungan yang penuh hormat dan tenang, hal ini pasti berdampak positif bagi mereka. Di sisi lain, sebagian anak tumbuh dalam keluarga yang didominasi oleh kurangnya rasa hormat antar orang tua, sehingga menimbulkan suasana yang mengkhianati intoleransi dan agresi di kalangan anak.


  • Kedua, orang tua hendaknya mendengarkan pandangan anak mereka tanpa gangguan karena masalah mereka sama pentingnya dengan masalah kita, jadi penting bagi kita untuk belajar mendengarkan mereka.


  • Ketiga, majalah tersebut menyatakan bahwa orang tua harus jujur dalam memperlakukan anak-anak mereka, sambil berhati-hati agar tidak berbohong dan menipu. Keempat, adalah kewajiban orang tua untuk berbaik hati kepada anak-anaknya, selain menyadarkan mereka akan nilai dari beberapa ungkapan, seperti "tolong", "terima kasih" atau "maafkan saya", selain kebutuhan untuk meminta maaf dari mereka jika mereka melakukan kesalahan dalam hak mereka, dan berterima kasih atas upaya mereka dalam memberikan bantuan.


  • Kelima, bahwa orang tua sangat dianjurkan untuk tidak segera menanggapi semua tuntutan anak-anaknya atau menuruti keinginan mereka. Meskipun kita semua ingin melihat anak-anak kita bahagia, kita harus belajar mengatakan "tidak" pada waktu yang tepat tanpa takut akan reaksi anak-anak kita.


  • Keenam, orang tua perlu menghindari teriakan ketika berbicara dengan anak-anaknya, karena cara ini tidak akan membuat mereka lebih berwibawa atau kredibilitas dan tidak akan membantu mereka menanamkan nilai rasa hormat, melainkan hanya menambah rasa takut dan menjaga anak-anak kita. jauh dari kita. Itu dianggap sebagai 'pemberi makan' yang ideal untuk ketidaktaatan dan ketidakpedulian.


  • Ketujuh, orang tua juga dituntut untuk menilai perilaku anak secara positif, dan mengajari mereka cara menanggapi yang benar. Oleh karena itu, kita harus mengajari mereka bahwa ada cara untuk mengungkapkan pendapat mereka tanpa menjadi agresif atau mengurangi rasa hormat orang tua.


  • Kedelapan, aturan yang jelas untuk hidup berdampingan harus ditetapkan, karena ini akan membantu anggota keluarga hidup dalam harmoni. Selain itu, aturan ini membantu kita untuk saling menghormati dan membangun pemahaman di dalam keluarga, seperti tidak mengganggu orang tua saat berbicara, atau meminta sesuatu dengan ramah.




  • Pada poin kesembilan, penting bagi orang tua untuk bersikap koheren dan konsisten dalam tindakan mereka sehingga anak tahu bahwa kesalahan adalah kesalahan dalam keadaan apapun. Jika salah satu aturan di rumah menyatakan "jangan melompat ke atas sofa", maka kita tidak boleh membiarkan dia melakukannya di rumah kakek-nenek atau di mana pun.


  • Kesepuluh, kita tidak boleh membiarkan anak-anak kita menghina kita dengan cara apapun. Oleh karena itu, orang tua harus bertindak tegas dan jelas terhadap setiap perilaku yang menunjukkan rasa tidak hormat di pihak anak-anak mereka, dan meyakinkan mereka bahwa jenis transaksi ini tidak pernah dapat diterima.


Sebagai konklusi, yang menjadi tekanan disin adalah bahwa membesarkan anak didasarkan terutama pada bagaimana memperoleh rasa hormat tanpa memaksakannya, selain mendapatkan otoritas atas mereka tanpa jatuh ke dalam paksaan, serta mengajarkan nilai-nilai terbaik kepada anak-anak, terutama kasih sayang.












⚠ Peringatan Covid-19





























Update kasus virus corona ditiap negara