Pages

Saturday, December 21, 2019

Membangun Keberanian Bertanya Dalam Kelas

Membangun Keberanian Bertanya Dalam Kelas


Keingintahuan seorang anak jika tidak ditumbuhkan hanya karena terkadang dapat membuat kita sebagai orang tua lelah karena mereka selalu mempertanyakan setiap apa yang ingin mereka ketahui, setiap keputusan yang kita buat, ini dapat berdampak pada mata yang bulat berbinar menjadi redup, sehingga yang tumbuh rasa minder anak ketika dalam ruang publik.




jika Anda berharap ingin melihat kemajuan pesat anak, lihatlah dan amati saat anak melihat sesuatu dengan bermata lebar, dari matanya lebar berbinar disitulah awal mula keajaiban seorang anak. Saat dalam situasi seperti itu ajuan pertanyaan padanya dan jelaskan segera apa yang Anda ajukan pertanyaannya. Agar tidak padam mata bulat berbinar itu.


Itulah hal yang harus dilakukan kepada anak sejak dini. Dalam mengajari hal seperti ini sering berhadapan dengan kebiasaan masyarakat, bahwa ada beberapa mungkin pertanyaan itu dipandang itu sebagai pertanyaan yang dianggap tidak pantas diajukan bertanya seperti itu. Namun yang harus diingat orang bijak selalu melihat pada sisi Ilmu pengetahuannya bukan pada pantas dan tidak pantasnya.


Lalu bagaimana jika seorang remaja yang tidak terbiasa bertanya di waktu kecil tumbuh di ruang kelas yang sulit memperlihatkan keberaniannya bertanya, menjadi seorang remaja yang mulai berani bertanya?


Ada beberapa cara yang dapat dilakukan, yaitu


  1. List pertanyaan

    Ketika sedang belajar membaca buku pelajaran buatlah list pertanyaan. Kemudian tanyakan pertanyaan itu ke beberapa teman jika ke guru tidak berani. Satu pertanyaan mungkin berbeda jawaban dari setiap teman. Tulislah daftar jawabannya. Begitu hingga semua list pertanyaan ada jawabannya.


  2. Mulailah dari setiap halaman yang dibaca lebih banyak pertanyaan dibanding yang tidak dimengerti.

    Setiap kali pertama kali membaca satu buku pelajaran, kita sering lebih banyak tidak mengertinya dibanding yang dipahami, itu hal yang wajar. Untuk tidak mengecilkan hati, ubahlah kata tidak mengerti dengan kalimat banyak mengundang pertanyaan.

    Hal ini untuk meningkatkan kemampuan verbal bicara. Sebab jika dibangun dengan kata tidak mengerti, maka Anda sendiri akan tidak bisa membuat pertanyaannya dan bahkan tidak tahu bentuk pertanyaan seperti apa yang Anda tidak pahami.

    Maka dengan mengubah tidak mengerti dengan bertanya. Anda akan memulai menulis pertanyaan - pertanyaannya. Kemudian bawa itu sebagai pertanyaan Anda yang akan diajukan di ruang kelas, pada teman saat istirahat, pada siapa saja yang Anda anggap dapat memberikan jawabannya.


  3. Buatlah Taksonomi Blom

    Taksonomi blom hampir sama dengan poin satu, namun lebih kepada tingkat keberhasilan Anda memahami, Anda dapat membuat rules sendiri tingkat pencapaian pemahaman Anda berdasarkan list pertanyaan dan jawaban dengan angka 0 - 10.

    Seperti yang dilakukan Ki Hajar Dewantara dengan cipta, rasa, dan karsa, yang juga dikenal dengan istilah istilah: penalaran, penghayatan, dan pengamalan.. Tujuannya untuk meningkatkan nalar Anda dalam verbal bicara dan bersikap. Sehingga terbangun kebiasaan dalam tutur kata kalimat yang teratur jelas dan dapat dipahami orang lain dan juga diri Anda.


  4. Bangun kegiatan Socrates Plan.

    Socrates plan adalah diskusi tanpa pimpinan diskusi. Diskusi diantara Anda dan teman Anda. Ini berguna untuk meningkatkan rangsangan otak besar Anda menyimpan file tindakan dan keberanian bicara. Dan secara bertahap akan meningkatkan kemampuan bertanya yang sistimatik dan ilmiah. Dan media seperti ini pula yang bisa memudahkan Anda menghapal materi yang cukup rumit untuk dihapal, karena Anda dan teman Anda akan saling sharing mencari cara mudah untuk menghapalnya.




Itulah cara membangun keberanian bicara. Keberanian bicara itu bagian dari tools untuk meningkatkan kecerdasan yang berdampak pada index prestasi.


Semoga bermanfaat.