Pages

Saturday, December 28, 2019

Lagu Matematika Mempercepat Literasi Anak Usia Dini

Lagu Matematika Mempercepat Literasi Anak Usia Dini


Musik, irama nada didalamnya lebih mudah dicerna dan diterima oleh otak manusia. Sehingga sudah ratusan tahun dilakukan pada saat anak - anak akan diperkenalkan dengan matematika dalam penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, pendekatan yang dilakukan dengan cara bernyanyi. Konsep ini menjadi konsep dasar dalam memperkenalkan ilmu matematika pada anak usia dini.




Penggunaan dasar musik kedalam teori matematika telah menjadi sumber penelitian di banyak bidang matematika seperti aljabar abstrak, set teori dan teori bilangan. Dari kerumitan dalam pemecahan masalah matematika, dengan menggunakan musik, menjadikan musik dan matematika dapat saling melengkapi dalam berbagai cara yang menarik.


Frances Rauscher dari University of Wisconsin Oshkosh telah banyak terlibat dalam penelitian tentang musik dan kinerja kognitif. Dalam artikelnya tahun 2006 yang diterbitkan dalam Psychologist Pendidikan, ia menjelaskan bahwa "anak-anak muda diberikan dengan skor instrumental secara signifikan lebih tinggi pada tugas-tugas mengukur kognitif spasial-temporal dengan koordinasi mata-tangan dan aritmatika."


Rauscher mengatakan konsep bagian-keseluruhan yang diperlukan untuk memahami pecahan, desimal dan persen sangat relevan dalam memahami ritme


“Seorang musisi yang terpelajar diharuskan untuk secara terus-menerus membagi ketukan mental untuk sampai pada interpretasi yang benar dari notasi ritmik,” tulisnya. "Konteksnya telah berubah, tetapi struktur masalahnya pada dasarnya sama dengan masalah keseluruhan yang diajukan secara matematis."
The Vancouver Sun


Secara umum setiap pengajar atau pendidik selalu akan mencari cara untuk melibatkan anak-anak dalam menyampaikan materinya. Salah satu cara yang banyak digunakan ketika memperkenalkan matematika dengan nada dan syair (lagu). Dan lagu-lagu sering diabaikan sebagai strategi pengajaran. Dan menjadi penting juga dalam menjangkau tingkat nalar dan pemahaman anak dengan semua gaya belajar dan mengajar.


Konsep memperkenalkan matematika pada anak usia dini dengan lagu, disini pastinya Anda tahu bahwa anak - anak mendengarkan lagu dengan sangat cepat. Bahkan lagu yang tidak Anda inginkan juga anak mudah hapal dan ingat. Jadi inilah alasan mengetrapkan konsep lagu dalam matematika, dimana ini pun akan membangun interest membaca dan itu akan memperkaya literasi mereka.


Konsep ini juga sudah lama dan banyak dilakukan di sekolah taman kanak - kanak dan sekolah dasar. Namun seiring perjalanan waktu hampir sebagian besar mulai ditinggalkan. Jadi seorang guru matematika harus bisa bernyanyi. Dan salah satu yang bisa mengendurkan ketegangan adalah dengan cara bernyanyi. Bayangkan jika seorang guru matematika tidak suka bernyanyi, bagaimana gaya belajarnya? mudahkah suplai materi masuk ke kepala siswa?





Matematika dalam menyampaikan seorang guru harus memiliki sense of humor. Seorang yang suka bernyanyi adalah seorang periang dan memiliki sense of homur. Oleh sebab itu guru yang demikian dapat membuat suasana belajar tidak seperti diruangan yang angker. Sebaliknya ini akan menciptakan gairah siswa untuk menjadi interes dengan matematika.


Semoga bermanfaat.