Perlu diketahui imunisasi itu sangat amat penting pada anak, karena imunisasi akan menumbuhkan kekebalan pada tubuh anak terhadap penyakit yang menyebabkan cacat hingga kematian.
Dikatakan "penting" itu bukan berarti menurunkan makna "wajib" yang dikeluarkan pemerintah. Menjadi penting ini karena dampaknya menguntungkan bagi perlindungan pada tubuh anak terhadap proses pertumbuhan dan perkembangannya.
Dengan kata penting ini juga, boleh diabaikan, dalam arti tidak diberikan imunisasi, asalkan jangan disesali jika kelak terjadi penyakit yang tidak diharapkan.
Imunisasi bagi anak yang terbaik adalah pemberian ASI selama 2 tahun sejak kelahirannya. Dan imunisasi penangkal berbagai penyakit berbahaya juga tidak kalah pentingnya untuk diberikan pada anak.
Beberapa imunisasi yang gratis diberikan pemerintah yang penting diberikan pada anak:
-
Imunisasi Hepatitis B
Waktu tahapan pemberian :- Saat usia anak 12 jam setelah kelahiran
- Saat usia anak 1 bulan
- Saat usia anak 3 - 6 bulan
Manfaat:
Mencegah kerusakan hati. -
BCG (Bacille Calmette-Guérin)
Waktu pemberian :
- Pada saat lahir
Manfaat:
Mencegah TBC yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium.
Peringatan:
"Jika anak sudah masuk usia 3 bulan harus dilakukan tes tuberkulin." -
POLIO
Waktu tahapan pemberian:
- Saat usia anak antara 2 bulan, 4 bulan dan 6 bulan.
- Saat usia anak 18 bulan
- Saat usia anak 5 tahun
Manfaat:
Melindungi anak dari virus polio penyebab kelumpuhan. - DPT (Diphtheria, Tetanus, Pertussis)
Waktu tahapan pemberian:
- Setelah usia anak melewati 6 minggu
- Saat usia anak 4 bulan dan 6 bulan.
- Saat usia anak 18 bulan dan 5 tahun
- Saat usia anak 12 tahun.
Manfaat:
Mencegah tiga jenis penyakit, yaitu difteri, tetanus dan pertusis.
Difteri adalah infeksi saluran pernapasan yang disebabkan bakteri.
Tetanus adalah infeksi bakteri pada bagian tubuh yang terluka.
Pertusis adalah batuk rejan, biasanya berlangsung dalam waktu yang lama . -
CAMPAK
Waktu tahapan pemberian:
- Saat usia anak 9 bulan.
- Saat usia anak 6 tahun.
Manfaat:
Mencegah anak dari penyakit campak yang disebabkan virus.
Catatan:
Jika telat memberikan vaksinasi campak saat usia anak 9 bulan, anak dapat diberikan vaksin kombinasi dengan gondongan dan campak Jerman (MMR atau Measles, Mumps, Rubella) pada usia anak 15 bulan.
Itulah vaksinasi yang penting bagi kesehatan anak.
Sedangkan ada beberapa imunisasi tambahan yang tidak wajib namun dianjurkan. Imunisasi ini antara lain Hib, PCV, Influenza, MMR, Tifoid, Hepatitis A, dan Varisela.
Setelah anak menginjak usia 2 tahun, perlu dievaluasi kembali pemberian beberapa vaksin berikut:
- Influenza
Waktu pemberian:
- Saat rentang usia 6 bulan hingga 18
- Kemudian diberikan berulang setiap 1 tahun sekali. Bila imunisasi pertama dilakukan ketika usia anak berusia kurang daru 9 tahun, maka diberikan 2 kali dengan interval minimal 4 minggu.
- Tifoid
Waktu pemberian:
- Saat rentang usia24 bulan hingga 18 tahun.
- Setelah itu, diberikan imunisasi ulang setiap 3 tahun.
- Hepatitis A
Waktu pemberian:
- Saat rentang usia anak 24 bulan hingga 18 tahun. Vaksin ini diberikan sebanyak 2 kali, dengan interval 6-12 bulan.
- Varisela
Waktu pemberian:
- Setelah usia 12 bulan
- Yang terbaik pada umur sebelum Anak masuk ke Sekolah Dasar.
Catatan:
Vaksinasi ini diberikan 1 kali saja. Namun, apabila diberikan pada umur lebih dari 12 tahun, perlu 2 dosis dengan interval minimal 4 minggu. - PCV
Waktu pemberian :
- Setelah usia anak lebih dari 2 tahun yang belum pernah mendapat vaksin ini. Pemberian vaksin ini cukup diberikan sebanyak 1 kali.
Demikian pemberian imunisasi yang penting diberikan pada anak. Untuk berikutnya adalah rentang usia di mana orangtua perlu memeriksa kembali pemberian imunisasi yang dianjurkan untuk anak. Usia sekolah dan remaja (hingga 18 tahun) merupakan masa anak akan terpapar lingkungan yang lebih luas.
Untuk Imunisasi pada usia tersebut tidak dibahas disini, karena ini khusus tip trik hidup sehat dunia anak balita.
Semoga bermanfaaat