Anak yang mulai sekolah di tingkat dasar, sebaiknya mereka dibawakan bekal untuk makan siangnya, kecuali Sekolah yang menjaga kantin sekolahnya di bawah pengawasan Kepala sekolah untuk jajanan yang dijualnya. Berbeda dengan Sekolah yang tidak menyediakan kantin, anak - anak akan ditawarkan dengan berbagai jajanan yang dijual oleh penjual yang berjualan di sekitar halaman luar atau pun dalam sekolah. Makanan yang dijual itu pastilah sehat namun belum tentu mengandung gizi yang cukup dan tepat bagi anak yang lagi dalam masa pertumbuhan, terutama perkembangan otaknya. Karena saat memasuki sekolah tingkat dasar, otak Anak akan lebih banyak terkuras energinya.
Untuk itu penting bagi mereka dibawakan bekal makan siang. Namun tak jarang, apa yang dibawa mereka sering lupa untuk memakannya, atau bisa saja si anak lebih tertarik jajanan yang ada di luar sana. Mengatasi masalah ini, sekarang ini Anda dapat mencoba berbagai resep dan cara menyajikan yang dapat membangkitkan selera makan anak di Sekolah. Dan itu dapat dapat Anda browsing., kemudian mencobanya.
Akan tetapi dari sekian banyak tips cara membawa bekal makan anak, di sana tidak memperhatikan cara mengemas dan menu yang benar - benar tepat bagi anak yang sedang belajar di sekolah, yang dapat menjaga cairan di otaknya yang terkuras untuk mengikuti belajar.
Memberikan bekal makan siang anak di Sekolah tidak harus banyak, sediakan porsi buat perutnya mengisi jajanan yang ia inginkan, Ini juga penting agar semangatnya belajar tetap terjaga. Bekal makan siang yang sering dijumpai berupa lauk pauk kering dan sayuran dan buah, tampaknya ini sudah sempurna benar untuk makanan yang dijamin kandungan gizi yang diperlukan anak. Tapi kandungan gizi tersebut hanya untuk pertumbuhan badannya saja, tidak untuk kebutuhan cairan di otaknya.
Untuk makanan yang dapat menunjang gizi dan cairan pada otak anak adalah dengan memberikan sayuran bening, tanpa menambahkan mono sodium glutamat, cukup menambahkan garam dan bumbu lainnya. Air sayur dalam sayuran ini dapat menjaga cairan pada otak anak, sehingga anak tetap fresh mengikuti pelajaran berikutnya dan si anak tidak lekas mengantuk.
Sayuran bening yang diberikan pada saat makan siang dalam bekal anak di Sekolah, ini juga untuk menjaga kesegaran nasi dan lauk pauk lainnya yang sudah dingin dalam kotak bekalnya. Dalam persiapan saat memasukan bekal makanan pun ini tak kalah pentingnya. Ketika memasukan nasi ke dalam kotak bekal, jangan ditutup sebelum dipastikan suhu Nasi sudah sama dengan suhu ruangan. Sebab nasi yang panas saat ditutup akan terjadi penguapan dengan suhu yang terus turun yang menyebabkan kandungan gizi pada nasi berkurang. Disakarida dalam nasi telah ngurai oleh penguapan.
Hal yang sama juga dengan perlakukan pada lauk pauknya, saat ditutup bekalnya ketika suhu lauk pauk sudah sama dengan suhu ruangan. Berbeda dengan sayur beningnya, ini harus ditutup dalam kemasan plastik saat sayuran masih panas. Ini agar kesegaran sayur yang mulai dingin saat dimakan siang hari tetap terjaga.
Dengan menu dan cara mengemas bekal makanan di atas, diharapkan selain kesehatan anak tetap prima juga dapat menjaga kecerdasannya, karena otak manusia itu seperti mesin dapat kekurangan cairan yang menyebabkan berkurangnya konsentrasi dalam belajar. Persoalan lain yang harus di jaga ada jangan sampai hidungnya meler. untuk mengatasi hidung meler saat belajar ini, dapat dibaca di sini.
Demikian tips dalam menyiapkan bekal makan anak di Sekolah.
Semoga ada manfaatnya.