Dalam satu ruang yang sama, ilmu pembelajaran yang sama, tidak otomatis akan melahirkan satu generasi yang memiliki minat dan kecendrungan yang sama. Itu menunjukkan bahwa, interes tiap anak berbeda karena itu hasil dari pemgembangan intuisi yang tumbuh secara internal.
Satu contoh, misalkan dalam satu kelas diberikan materi Matematika, IPA, B. Indonesia, kesenian, tidak selalu hasilnya semua siswa memiliki kemampuan yang rata - rata sama di keempat pelajaran tersebut. Ada siswa yang menonjol di matematika tapi tidak di pelajaran yang lainnya, ada yang menonjol di kesenian tapi lemah di mata pelajaran lainnya.
Dan bukan berarti anak yang menonjol di kesenian dan lemah di pelajaran yang lain itu tidak pintar atau tidak cerdas. Dan salah besar juga, jika anak yang cerdas di pelajaran matematika, lemah di pelajaran kesenian dianggap anak ini pintar. Yang membedakan mereka seperti itu adalah hasil kecendrungan atau minat yang tumbuh sejak kecil.
Jadi bisa dikatakan, bahwa anak yang jago keseniannya, lemah dipelajaran lain dan seorang anak yang jago matematika, buruk di pelajaran lainnya. Keduanya memliki kecerdasan sama, yang membedakannya pada hasil dari tiap anak dalam mengembangkan potensinya sejak dini.
Kalaulah ini disadari, maka dalam pendidikan nasional pun harus lebih mengedepankan ini, walaupun sebetulnya sudah ada pemisahan berdasarkan minat dan kemampuan intelejensiannya, itu hanya ada di tingkatan sekolah menengah atas, sementara di tingkat berikutnya dan tingkat yang di bawahnya bisa dikatakan tidak mewadahi berdasarkan minat dan kemampuan intelejensianya. Sehingga hanya sebagian kecil saja memberikan dampaknya, setelah mereka berkontribusi nyata di dunia kerja.
Selebihnya mereka memilih, bukan karena betul - betul suka atas pilihannya. Artinya jika mereka tidak memilih jalur IPA, karena tidak suka. Kemudian memilih jalur IPS, itu pun bukan berarti karena suka, tapi tidak ada pilihan lain yang dapat mewwadahi minat sesungguhmya.
Jadi itulah gambaran sesungguhnya tentang proses pencetakkan dari hasil dari DikNas-nya.sampai dengan pada hasil pembinaannya.
Semoga ada manfaatnya.