Wabah virus corona telah menyita mental, pikiran, tenaga, energi pada kekhawatiran dan ketidakpastian. Dalam kondisi mental yang turun akibat situasi seperti sekarang ini, kita setidaknya harus tetap berusaha untuk mampu membangun pertumbuhan mental anak - anak tumbuh seperti dalam kondisi normal, tumbuh kuat dan menjadi anak yang mandiri.
Ada lima tips yang bisa dipraktikkan untuk membangun pikiran dan mental anak - anak agar tidak terbawa dan atau tidak hanyut dalam situasi sekarang ini.
1. Menjauhkan Dari Berita
Semua berita, baik dari berita resmi maupun dari media sosial.
Sering dan hampir tiap hari diekspos dalam bagian tajuk yang diekpose, berisi tentang kematian dan tingkat kematian. Ini akan berdampak buruk pada mental anak - anak. Karena hanya akan menciptakan kecemasan dan ketakutan pada anak - anak.
Ada hubungan yang jelas dan kuat antara apa yang dilihat anak-anak sebagai informasi yang mengancam di media dan tingkat ketakutan mereka.
2. Tidak Dibagikan ketakutan Anda Pada Anak
Ini merujuk berdasarkan hasil penelitian pada kasus pandemi Flu babi di tahun 2009 yang silam, menunjukkan bahwa, ketakutan anak-anak terhadap penyakit itu secara signifikan terkait dengan ketakutan orang tua mereka terhadap penyakit tersebut.
Penelitian menunjukkan jika orang tua mendapatkan informasi negatif tentang sesuatu yang tidak berbahaya, mereka lebih cenderung meneruskan kepercayaan negatif itu kepada anak-anak mereka dan meningkatkan tingkat ketakutan mereka.
Jika memang Anda merasa takut, ubahlah kecemasan dan ketakutan Anda dengan membangun kalimat positif dalam pikiran Anda sebelum menyampaikan kepada anak - anak jika anak Anda menanyakan informasi yang diterimanya seputar wabah virus corona.
3. Tetap menjalani kehidupan
Buatlah satu kegiatan rutinitas baru sebagai aktivitas baru selama berada di rumah yang menyenangkan agar perhatian anak - anak hanya pada apa yang ia sedang dan senang ia kerjakan.
4. Berpegang pada fakta
Hal yang tidak bisa dikendalikan pada anak adalah informasi yang ia terima. Karena anak - anak dapat menerima informasi dari siapa saja bukan hanya dari media sosial semata.
Di sini Anda harus menjawab dari informasi yang valid yang bisa dipercaya. WHO atau dinas kesehatan adalah sumber informasi yang bisa dipercaya. Sampaikanlah apa yang disampaikan WHO atau dinas kesehatan.
Maka tentunya Anda harus yang terlebih dahulu orang pertama didalam keluarga yang sudah tahu informasi tersebut.
5. Tidak menjadikan bahan candaan apapun gerakan pencegahan virus corona di lingkungan Anda
Jika datang petugas dilingkungan Anda ingin melakukan penyemprotan desinfektan atau menyediakan hand sanitizer di depan gang rumah Anda. Seringkali hal semacam itu dijadikan oleh anak - anak sebagai mainan.
Tidak menciptakan ketakutan dan juga tidak membuat semua seperti tidak terlalu serius juga jangan. Maka yang terbaik, berilah pengetahuan yang baik dan, bahwa apa yang dilakukan perugas lingkungan itu untuk membuat semua orang tetap sehat dan kuat terhindar dari virus corona yang sedang mewabah di dunia.
Demikian tips sederhana membangun mental dan pikiran anak - anak agar tetap sehat dan kuat selama dalam masa tinggal di rumah.
Tambahan lainnya adalah mengajari, memberi contoh dan mengawasi hidup higienes pada anak - anak.
Semoga ada manfaatnya.