Tuesday, September 25, 2018

Kenali Scotopic Sensitivy Syndrome Pada Anak di Era Milenial

Kenali Scotopic Sensitivy Syndrome Pada Anak di Era Milenial


Scotopic Sensitivy Syndrome adalah satu penyakit visual stress atau distorsi visual, yaitu tidak dapat membaca dengan jelas pada latar belakang putih. Penyakit ini juga sering disebut dengan nama penemunya, yaitu Meares-Irlen Syndrome. Penyakit ini tidak dapat disembuhkan hanya dapat diberi alat bantu dengan kaca mata berlensa biru. Bisa jadi di Indonesia dikenal dengan rabun warna, seharusnya jika seorang anak yang mengalami buta warna, ini harus segera ditangani, kemungkinan ada yang menjadi bagian dari kategori penderita ini, membuat si anak mengalami keterlambatan dalam memahami pelajarannya. Di era milenial sekarang dunia, media digital komunikasi telah mengadopsi perangkatnya untuk mereka yang menderita Scotopic Sensitivy Syndrome, dengan menambahkan mode malam pada beberapa sosial media.




Untuk mengenali penyakit ini sedini mungkin, harus dikenali ciri atau tanda - tandanya, ciri bagi mereka yang menderita Scotopic Sensitivy Syndrome, sebagai berikut ini;


  1. Melihat objek cetak hurup dan gambar berbeda


  2. Melihat objek di sekitar berbeda


  3. Sering sakit kepala


  4. Pemahaman yang buruk


  5. Mudah lelah


  6. Sulit mengikuti pelajaran matematika


  7. Ketegangan pada mata


  8. Lemah dalam persepsi


  9. Kepercayaan diri yang rendah


  10. Kemampuan berolahraga kurang


  11. Tingkat motivasi yang rendah


  12. Sulit membaca hurup balok musik

Jika Anak Anda mengalami tanda di atas, segera ditangani oleh dokter ahlinya. Selama ini belum ada khabar ada masalah seperti ini dan penanganannya. Bisa jadi, salah satu penyebab prestasinya buruk anak di Sekolah karena si anak menderita penyakit ini. Penyakit ini adalah masalah kemampuan otot motorik pada lensa retina yang membutuhkan alat bantu untuk melihat satu objek dan tidak dapat disembuhkan.


Tidak ada makanan khusus untuk penderita sakit ini. Mereka hanya membutuhkan alat bantu pada matanya untuk melihat objek di sekitarnya. bahkan dikhabarkan ada seorang anak setiap membaca selalu terdengar suaranya yang mendesis, kemudian mendapat penangana yang benar, si anak tidak lagi mendesis setiap membaca setelah menggunakan kacamata berlensa biru. Akhirnya ia pun dapat mengikuti pelajarannya dengan baik.


Penderita Scotopic Sensitivy Syndrome ini harus menjadi perhatian pemerintah, sepertihalnya mereka sedang menggalakkan penanganan virus rubella, yang mana penyakit ini tidak ada di Indonesia. Hal yang sama mungkin penyakit Scotopic Sensitivy Syndrome tidak pernah ditemukan di Indonesia, tapi tidak pernah ada informasi hal seperti ini menjadi perhatian serius.


Keterlibatan pihak Sekolah juga sangat membantu untuk mendeteksi dan mencegah penyakit ini. Karena guru dapat mengenali daya serap setiap siswanya dalam memahami pelajaran, jika menemukan siswa yang mengalami keterlambatan dalam mengikuti mata pelajaran, tidak memvonis langsung bahwa anak tersebut tidak cerdas atau tidak pintar. Bisa jadi slaah satunya karena penyakit ini.




Provider sosial media telah mengadopsi bagi mereka yang memiliki kebutuhan khusus seperti ini, dengan menambahkan mode visual gelap kebiruan, atau mode malam. Jadi mode visual malam pada sosial media, seperti youtube, twitter, mozilla, chrome dan lain - lain bukan sekedar pelengkap aksesoris thema semata, tapi ini adalah alat bantu bagi yang menderita Scotopic Sensitivy Syndrome.


Demikian informasi tentang Scotopic Sensitivy Syndrome.


Semoga ada manfaatnya.

Sunday, September 9, 2018

Bekal Makan Anak DI Sekolah

Bekal Makan Anak DI Sekolah


Anak yang mulai sekolah di tingkat dasar, sebaiknya mereka dibawakan bekal untuk makan siangnya, kecuali Sekolah yang menjaga kantin sekolahnya di bawah pengawasan Kepala sekolah untuk jajanan yang dijualnya. Berbeda dengan Sekolah yang tidak menyediakan kantin, anak - anak akan ditawarkan dengan berbagai jajanan yang dijual oleh penjual yang berjualan di sekitar halaman luar atau pun dalam sekolah. Makanan yang dijual itu pastilah sehat namun belum tentu mengandung gizi yang cukup dan tepat bagi anak yang lagi dalam masa pertumbuhan, terutama perkembangan otaknya. Karena saat memasuki sekolah tingkat dasar, otak Anak akan lebih banyak terkuras energinya.




Untuk itu penting bagi mereka dibawakan bekal makan siang. Namun tak jarang, apa yang dibawa mereka sering lupa untuk memakannya, atau bisa saja si anak lebih tertarik jajanan yang ada di luar sana. Mengatasi masalah ini, sekarang ini Anda dapat mencoba berbagai resep dan cara menyajikan yang dapat membangkitkan selera makan anak di Sekolah. Dan itu dapat dapat Anda browsing., kemudian mencobanya.


Akan tetapi dari sekian banyak tips cara membawa bekal makan anak, di sana tidak memperhatikan cara mengemas dan menu yang benar - benar tepat bagi anak yang sedang belajar di sekolah, yang dapat menjaga cairan di otaknya yang terkuras untuk mengikuti belajar.


Memberikan bekal makan siang anak di Sekolah tidak harus banyak, sediakan porsi buat perutnya mengisi jajanan yang ia inginkan, Ini juga penting agar semangatnya belajar tetap terjaga. Bekal makan siang yang sering dijumpai berupa lauk pauk kering dan sayuran dan buah, tampaknya ini sudah sempurna benar untuk makanan yang dijamin kandungan gizi yang diperlukan anak. Tapi kandungan gizi tersebut hanya untuk pertumbuhan badannya saja, tidak untuk kebutuhan cairan di otaknya.


Untuk makanan yang dapat menunjang gizi dan cairan pada otak anak adalah dengan memberikan sayuran bening, tanpa menambahkan mono sodium glutamat, cukup menambahkan garam dan bumbu lainnya. Air sayur dalam sayuran ini dapat menjaga cairan pada otak anak, sehingga anak tetap fresh mengikuti pelajaran berikutnya dan si anak tidak lekas mengantuk.


Sayuran bening yang diberikan pada saat makan siang dalam bekal anak di Sekolah, ini juga untuk menjaga kesegaran nasi dan lauk pauk lainnya yang sudah dingin dalam kotak bekalnya. Dalam persiapan saat memasukan bekal makanan pun ini tak kalah pentingnya. Ketika memasukan nasi ke dalam kotak bekal, jangan ditutup sebelum dipastikan suhu Nasi sudah sama dengan suhu ruangan. Sebab nasi yang panas saat ditutup akan terjadi penguapan dengan suhu yang terus turun yang menyebabkan kandungan gizi pada nasi berkurang. Disakarida dalam nasi telah ngurai oleh penguapan.


Hal yang sama juga dengan perlakukan pada lauk pauknya, saat ditutup bekalnya ketika suhu lauk pauk sudah sama dengan suhu ruangan. Berbeda dengan sayur beningnya, ini harus ditutup dalam kemasan plastik saat sayuran masih panas. Ini agar kesegaran sayur yang mulai dingin saat dimakan siang hari tetap terjaga.




Dengan menu dan cara mengemas bekal makanan di atas, diharapkan selain kesehatan anak tetap prima juga dapat menjaga kecerdasannya, karena otak manusia itu seperti mesin dapat kekurangan cairan yang menyebabkan berkurangnya konsentrasi dalam belajar. Persoalan lain yang harus di jaga ada jangan sampai hidungnya meler. untuk mengatasi hidung meler saat belajar ini, dapat dibaca di sini.


Demikian tips dalam menyiapkan bekal makan anak di Sekolah.


Semoga ada manfaatnya.