Tuesday, December 26, 2017

Tips Mencegah Serangan Jantung

Tips Mencegah Serangan Jantung

Serangan jantung bisa terjadi pada siapa, tidak mengenal batasan usia. Penyebab utamanya, kandungan kolesterol berlebih didalam pembuluh darah yang menyebabkan tersumbatnya peredaran darah. Kolesterol adalah lemak yang dibutuhkan dalam tubuh, namun jika kadarnya berlebih dapat beresiko didalam tubuh. Sebagian pendapat para ahli, kandungan lemak dalam tubuh sebagian karena faktor genetik. Namun sesungguhnya, ini adalah masalah asupan makanan dengan pola makan dan aktivitas sehari - hari.




Mendengarkan, dua orang teman, yang telah mengalami serangan jantung berkali - kali dan berkali - kali juga menjalani perawatan rutin. Sekarang keduanya dalam kondisi yang sehat, dengan rutin mengkonsumsi obat dan menghindari makanan yang dapat memicu serangan jantung. Dari cerita berdasarkan pengalaman mereka berdua, tidak ada kaitan serangan jantung dengan merokok, dimana ini disebarkan disemua merek rokok. Disini bukan bertujuan untuk Anda menjadi perokok atau pun anti rokok. Karena banyak sekali berbagai sosialisasi tidak berdasarkan alasan ilmiah yang jelas, cenderung seperti mengajarkan istilah "pamali" dalam konteks modern. Kita diajarkan untuk tidak begini karena nanti begitu, yang tidak diusut alasan ilmiahnya.


Karena judul disini adalah pencegahan serangan jantung, maka pencegahannya pada orang yang belum mengalami serangan jantung. Jadi bagi yang sudah mengalami serangan jantung, sebaiknya tanyakan lebih jelas kepada dokter dan ikuti semua saran dokter Anda. Karena hanya itu satu - satunya yang bisa menyelamatkan kesehatan hidup Anda.


Seperti disampaikan pada awal pembahasan, bahwa serangan jantung disebabkan aliran darah tersumbat oleh timbunan kolesterol dalam pembuluh darah bagian dalam, maka hal yang harus dijaga adalah kadar kolesterol stabil. Secara fisik, tidak akan terlihat, mereka yang memiliki kandungan kolesterolnya tinggi, namun secara umum, mereka yang obesitas cenderung beresiko lebih tinggi. Dan secara khusus, baik yang kurus maupun yang gemuk memiliki resiko yang sama.


Tips untuk mencegah serangan jantung adalah sebagai berikut


  1. Sarapan Pagi

    Setiap pagi wajib untuk sarapan, sekalipun hanya dengan karbohidrat saja. Karena setelah bangun pagi semua sel lama didalam tubuh telah mati berganti dengan sel baru, maka tubuh membutuhkan asupan baru untuk proses metabolism dan proses didalam jaringan organ tubuh. Didalam proses ini terjadi proses pembakaran secara biologis, yang untuk ini dibutuhkan oksigen yang cukup

    Setiap bangun tidur minum segelas air putih, untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh yang telah berproses disaat tidur sekaligus untuk menurunkan suhu tubuh akibat proses pembakaran secara biologis didalam tubuh disaat tidur.


  2. Aktivitas Semua anggota tubuh

    Disini bukan wajib harus berolah raga, karena sering berolah raga juga tidak baik, seperti halnya keseringan istirahat, keseringan duduk, keseringan berdiri, keseringan bekerja dan lain sebagainya. Apa pun pergerakan yang berlebihan akan berakibat buruk bagi kesehatan

    Lakukan aktivitas yang bisa menggerakkan anggota tubuh Anda. Mengerjakan pekerjaan rumah, menyapu, mengepel, menata ruangan ini baik untuk proses pembakaran kalori. Jika pekerjaan mengharuskan Anda duduk seharian, sebaiknya berangkat dan pulang kerja, ada ruang kaki untuk bergerak. Berjalan kaki dengan jarak 100 sampai 500 m baik dan sudah menunjang pergerakan anggota tubuh secara keseluruhan. Dan memang ini melelahkan. Ketika Anda kelelahan, kolesterol di dalam tubuh sedang bekerja mengirim sari - sari makanan yang berkurang karena proses kalori.




  3. Hindari minum sekaligus ketika Anda kelelahan dan kehausan

    Ketika Anda kelelahan dan kehausan, minum air putih tidak panas maupun tidak dingin, cukup dengan seteguk. Biarkan selama 10 menit, setelah itu lanjutkan minum dari sisa air putih yang akan diminum. Saat kehausan cukup minum air putih sebanyak 250 cc atau 250 ml.

    Jika disaat kelelahan dan kehausan Anda langsung minum air 250 ml sekaligus, ini akan mengancam terjadinya serangan jantung mendadak. Karena disaat kekelahan dan kehausan, tubuh sedang mengalami kekurangan cairan akibat pembakaran kalori disaat bersamaan, kolesterol didalam darah sedang berproses mengirim sari makanan ke setiap sel organ tubuh yang terjadi pembakaran. Jika langsung diminum, maka ada perubahan suhu yang drastis didalam tubuh, kemudian ini akan membekukan kolesterol dalam darah, sehingga menyumbat peredaran darah yang menyebabkan serangan jantung.


  4. Kontrol Pola makan

    Mengontrol pola makan sangat penting untuk dibiasakan, sarapan pagi, makan siang dan makan malam adalah pola makan pokok yang dibutuhkan didalam tubuh. Besar kecilnya takaran makanan yang dimakan harus mengikuti pola aktivitas yang sedang dan akan dikerjakan. Makanan camilan diantara waktu setelah sarapan dengan menjelang makan siang dan dikala sore hari hanyalah penunjang. Jangan dibiasakan yang menjadi penunjang ini menjadi pokok kebutuhan makanan.


  5. Kontrol Asupan gizi

    Asupan gizi itu selalu mahal hanyalah mitos, karena banyak kandungan gizi tinggi yang bisa Anda dapatkan dengan harga murah. Tempe, tahu, telor, ikan, sayuran dan buah - buahan adalah contohnya. Jika dalam aktivitas yang tinggi, maka dibutuhkan kadar karbohidrat dan protein di dalam tubuh. Jika sedang tidak melakukan aktivitas apa - apa atau sedang istirahat, maka lebih baik diperbanyak makan buah, apel dan bengkuang baik untuk dalam hal ini, yang satu murah harganya, yang satu lagi sedikit mahal. Anda tinggal memilihnya berdasarkan kemampuan Anda. Jika tidak ada bengkuang, jambu - jambuan baik juga.

    Pisang buah yang baik untuk tubuh, namun tidak bisa memggantikan kandungan karbo di dalam beras atau tepung. Dalam aktivitas tidak terlalu tinggi makan buah pisang sangat baik. Juga baik bagi aktivitasnya yang membutuhkan kerja otak tinggi, maka buah dan air bagi aktivitas seperti ini.


  6. Biasakan rutin minum air putih setiap hari sebanyak 1000 ml.

    Bawalah air putih kemana pun Anda pergi. Minum air putih tidak boleh sekaligus 1 liter. Minumlah jika Anda merasa ingin minum. Dan ingat letika ada keinginan ingin makan yang aneh - aneh itu adalah gejala sangat dini dari dehidrasi, segeralah minum air putih arau bening sebanyak 250 ml.


Demikian tip sederhana untuk menghindari serangan jantung.


Semoga Bermanfaat.

Sunday, December 10, 2017

Wabah Difteri Dan Kesadaran Imunisasi

Wabah Difteri Dan Kesadaran Imunisasi

Membaca berita dari laporan Menkes tentang KLB Difteri, ini kejadian yang sangat menyedihkan sekali. Karena penggalakan imunisasi sudah dicanangkan sejak tahun 70an. Hal ini juga mengingatkan pada seorang teman, beberapa bulan yang lalu, cerita, bahwa anaknya selalu masuk rumah sakit, menurutnya, itu karena kesalahannya, karena sewaktu anaknya masih kecil tidak di imunisasi. Dia punya alasan kenapa tidak di imuniasi, yaitu karena dia mendengar kabar tentang peredaran vaksin palsu / oplosan.




Jika melihat alasannya, bisa diterima. Jadi melihat contoh kasus ini, sepertinya ada kelemahan dalam kontrol peredaran obat dari perintah. Namun KLB difteri sekarang terlalu dini jika ini dikaitkan dengan kontrol peredaran obat, karena pada tahun 2016, pengedar vaksin palsu sudah ditangkap, artinya ada upaya dalam pengawasan. Jadi, KLB Difteri ini, akibat kurang nya pesan layanan tentang pentingnya imunisasi, sehingga kesadaran masyarakat akan imunisasi kian terkikis.


Peristiwa KLB Difteri ini bukan hanya terjadi sekarang saja, ini kejadian berulang. Pada tahun lalu bahkan tahun 2011 pernah terjadi. Jadi semakin banyaknya lulusan kedokteran bukan semakin berkurang epidemi atau wabah penyakit. Atau mungkin karena sudah semakin banyaknya dokter dan mudahnya akses untuk mendapatkan obat dan pengobatan, cukup berobat saja jika mengalami sakit, sehingga merasa tidak diperlukan lagi upaya untuk membangun kekebalan tubuh dari berbagai micro organism yang merusak tubuh. Atau mungkin kecendrungannya dalam masalah upaya preventif menjaga kesehatan pada hal - hal yang lagi in saja, lagi booming, sehingga mengabaikan hal yang lainnya. Seperti sekarang sedang in ketakutan orang pada cancer, semua mata dan perhatian tertuju pada ini.


KLB Difteri menunjukkan itu, bahwa ada pengikisan pada kesadaran masyarakat yang ini seimbang dengan berkurangnya pesan layanan kesehatan. Dan sekarang ini orang lebih takut dengan virus HIV dan Kanker, sedangkan mungkin mereka beranggapan untuk penyakit difteri tidak terlalu berbahaya, karena sudah ada obatnya. Jika kesadarannya seperti ini, maka harus ada upaya membalikkan kembali kesadaran masyarakat.


Difteri ini dapat menyebabkan kematian, karena bacillus difteri, Corynebacterium diphtheriae, mengeluarkan toxin setiap perkembangbiakan bakteri ini ketika melakukan pembelahan sel. Toxin ini yang merusak saluran pernapasan, pencernaan dan sistim kemih dalam ginjal. Meskipun sudah bisa diobati dengan antitoxin dan antibiotik, jika telat pengobatan, bakteri ini akan akut dalam tubuh.




Mulailah kembali dalam satu kesadaran pentingnya imunisasi, membangun kekebalan tubuh. Sehat bukan dapat dilhat dari penampilan luar fisiknya saja. Sehat itu bugar terpadu, dalam dan luar sama - sama sehatnya.


Jika badan mulai merasa tidak enak, terserang flu, demam segera berkunjung ke pelayanan kesehatan, agar segera tepat dalam pengobatan. Karena berbagai penyakit berbeda menunjukkan gejala yang sama, diawali dengan demam. Demam adalah upaya tubuh melakukan perlawanan. Dan yang lebih penting dari ini adalah membangun kekebalan dalam tubuh, agar kelak anak - anak menjadi besar, menjadi manusia yang berkualitas secara fisik dan intelejensia.


Semoga bermanfaat.

Friday, December 8, 2017

Bisakan Biasakan Jalan Kaki

Bisakan Biasakan Jalan Kaki

Menjaga pola hidup sehat sudah harus jadi kebiasaan diterapkan dalam diri kita. Ini bukan karena semakin mahalnya biaya medis, tapi sangat menguntungkan bagi siapa saja yang senang tidak ingin melewati harinya tanpa aktivitas rutinnya, tetap muda bergairah, bisa menggerakkan badan dan tanpa ada satu pun bagian sendi yang nyeri. Kebiasaan ini seharusnya ditularkan juga kepada anak - anak agar mereka kelak menjadi anak yang sehat, tangguh, cerdas dan periang.




Bulan july yang lalu, UStoday merilis hasil riset dari stanford University, yang dipimpin oleh seorang professor bioteknologi, Scott Delp, yang diterbitkan dalam Jurnal Nature, yang mengambil random 700000 orang di 46 negara. Ternyata hasilnya mencengangkan, Indonesia berada diperingkat paling buncit. Indonesia, terutama citizen DKI orang yang paling malas jalan kaki.


Hasil riset ini bisa dikompare dengan jumlah orang yang mengalami obesitas, dari tahun ke tahun dari data Depkes dan BPS mengalami peningkatan dengan prevalensi lingkat perut 90 cm untuk pria dan 80 cm untuk wanita . Ini menunjukkan malas jalan kaki meningkatkan kegemukan.


Menekan angka ini harus dimulai dengan pola hidup sehat. Pola hidup sehat itu kebiasaan terpadu mengatur pola makan, asupan gizi dengan pola aktivitas menggerakkan badan. Asupan gizi yang cukup, pola makan yang sudah benar, tidak akan mampu mengurangi obesitas, karena tanpa satu pelengkap, yakni membiasakan pola aktivitas dalam menggerakkan tubuh juga menjadi hal yang fundamental.


Pasca perang vietkom, wanita Vietnam menjadi idola karena bentuk tubuhnya yang langsing dan sexy, begitu dengan Indonesia pada tahun 40 sd 50an, begitu dengan Eropa pada masa dan pasca Perang Dunia II. Ini tidak ada kaitan karena kekurangan asupan makanan, namun karena kebiasaan yang memaksa orang untuk aktif bergerak dengan berjalan kaki untuk pindah bermigrasi.




Meningkatnya jumlah obesitas ada korelasi yang kongruen dengan meningkatnya kesejahteraan. Hal ini bukan berarti baik jika obesitas itu dibiarkan. Ini akibat kebiasaan malas jalan kaki dan gemar kuliner. Jalan keluarnya dengan membiasakan olahraga, olah tubuh setiap hari.


Olah raga terbaik bukan olah raga yang disiapkan, dengan menggunakan kostum olahraga. Olah raga yang terbaik adalah yang melekat dengan rutinitas keseharian. Biasa jalan kaki ke tempat kerja, ke pasar, ke sekolah, ke tempat kuliah adalah solusinya, tentunya bukan berjalan dengan jarak tempuh jauh, cukup hanya 100 sampai 500 m.


Di usia 20 sampai dengan 30 tahun olahraga dengan permainan baik bagi kelancaran supply makanan yang dialirkan darah ke seluruh jaringan tubuh. Sedangkan di usia 30 harus mulai mengurangi kebiasaan olah raga seperti ini, mulai diperbanyak kebiasaan jalan kaki. Pada usia 40 tahun ke atas sudah harus bisa menghentikan olah raga permainan dan lari. Cukup dengan jalan kaki. Jalan kaki ini tidak bisa di bayar dengan treadmil, karena ketika kaki bergerak harus balance dengan oksigen yang dihirup. Sedangkan pada anak - anak dengan membiasakan bersatu dengan alam


Jadi yang terpenting disini menyadari setiap perubahan alami yang terjadi pada diri kita seiring dengan peningkatan usia. Semakin meningkat usia semakin berkurang daya, kelenturan organ tubuh. Dan perlu diketahui, diusia 40an dalam hubungan intim itu berbeda pada usia 30an, pada usia seperti itu sendi cepat lelah dan pegal. Untuk mengurangi masalah ini, mulai membiasakan jalan kaki dan stop olahraga lari atau permainan. Jadi Bisakan Biasakan Jalan Kaki?


Semoga bermanfaat.