Tuesday, May 26, 2020

Perusahaan Biotek AS Memulai Tes Vaksin COVID pada Manusia Setelah Menerima $388 juta Dari Bill Gates Fund

Perusahaan Biotek AS Memulai Tes Vaksin COVID pada Manusia Setelah Menerima $388 juta Dari Bill Gates Fund
Novavax mencetak pemasukan dana besar dari CEPI untuk pekerjaan vaksin COVID-19


Jika hasil awal terlihat menjanjikan, uji coba inokulasi eksperimental Novavax akan memasuki fase kedua, berkembang jauh di luar Australia dan mencakup berbagai kelompok umur, perusahaan menyatakan.




Perusahaan bioteknologi AS Novavax mengatakan dalam sebuah pernyataan pihaknya telah mulai menguji vaksin virus corona baru pada manusia, dan saat ini sedang dalam uji klinis fase satu, setelah menikmati hibah besar-besaran dari sebuah agen yang didirikan oleh Bill Gates.


Pada bagian pertama uji coba, 130 sukarelawan dewasa sehat di dua lokasi di Australia akan mendapatkan dua dosis NVX-CoV2373, vaksin eksperimental biotek.


Jika hasil pertama terbukti menjanjikan, perusahaan berencana untuk segera pindah ke fase kedua uji coba, yang diproyeksikan melibatkan negara lain dan beragam kelompok umur. Kesimpulan pertama tentang hasil dari fase pengujian ini diharapkan pada bulan Juli.


"Investasi kami di Novavax memungkinkan kami untuk fokus pada pembuatan secara paralel dengan pengembangan klinis vaksin, sehingga jika vaksin terbukti aman dan efektif, kami dapat menyediakan dosis bagi mereka yang membutuhkannya tanpa penundaan", kepala CEPI eksekutif Richard Hatchett, mengatakan dalam sebuah pernyataan.


Sumber pendanaan telah menarik spekulasi kuat dari masyarakat umum, dengan teori konspirasi berputar-putar tentang Gates seolah-olah berkomitmen pada agenda "depopulasi" untuk membersihkan planet dari "ekses" manusia.


Berita tentang koneksi Gates ke persidangan Novavax menyulut keprihatinan dengan beberapa netizen, yang percaya bahwa proyek itu "tidak dapat dipercaya" dan mendesak Gates sendiri untuk menjadi sukarelawan sebagai kelinci percobaan pertama ketika datang ke persidangan vaksin Novavax.










Novavax bukan perusahaan bioteknologi AS pertama yang meluncurkan uji klinis pada manusia dalam perburuan inokulasi anti-coronavirus yang efektif.


Perusahaan yang berbasis di Maryland ini sebenarnya adalah satu dari 10 yang diperkirakan telah memulai tes semacam itu, menurut Organisasi Kesehatan Dunia.


Moderna Inc. melaporkan hasil vaksin COVID pertama pada manusia minggu lalu. WHO memperkirakan ada lebih dari 100 kandidat vaksin lain yang saat ini dalam tahap awal pengembangan, dengan perusahaan-perusahaan kecil bersaing dengan produsen obat yang lebih besar seperti Pfizer Inc., AstraZeneca Plc., Dan institusi akademik.












⚠ Peringatan Covid-19





























Update kasus virus corona ditiap negara




Monday, May 25, 2020

VIDEO: Thailand Mulai Uji Vaksin Covid-19 pada Monyet

VIDEO: Thailand Mulai Uji Vaksin Covid-19 pada Monyet


Seorang bocah laki-laki berusia sembilan tahun Ilmuwan Thailand mulai menguji vaksin Covid-19 pada monyet, pada hari Sabtu, 23 Mei 2020. Monyet ekor panjang ini disuntik vaksin dengan dosis pertama, kemudian tingkat antibodi mereka akan diukur setelah terpapar virus SAR-COV2 untuk menentukan apakah vaksin itu bekerja.




Setelah pengujian pada hewan dilakukan, peneliti bersiap melakukan uji klinis pada manusia dan berharap vaksin bisa digunakan mulai akhir tahun.


Virus corona yang telah menyebar ke berbagai belahan dunia dan menyebabkan jutaan infeksi, membuat para ahli medis dan peneliti dari seluruh dunia secara intensif mengembangkan vaksin dan menguji obat yang ada untuk melawan virus tersebut.


Pada hari Sabtu, 23 Mei 2020, Thailand mulai menguji vaksin virus corona pada monyet, setelah percobaan positif pada tikus dilaporkan pada pekan lalu.


Melansir timesnownews.com, Minggu (24/5/2020), Menteri Pendidikan Tinggi Thailand, Sains, dan Penelitian dan Inovasi Suvit Maesincee mengatakan para peneliti telah mengalihkan uji vaksin kepada monyet dan diharapkan dapat memberikan hasil yang pasti mengenai keefektifannya pada September ini.


"Proyek ini adalah untuk umat manusia, bukan hanya orang Thailand. Perdana Menteri [Prayuth Chan-ocha] telah menguraikan kebijakan, yaitu kami harus mengembangkan vaksin dan bergabung dengan tenaga kerja komunitas dunia dalam hal ini," kata Suvit.


Pada Rabu lalu, Thailand mengumumkan bahwa mereka tengah mengembangkan vaksin. Para peneliti di Thailand percaya bahwa jika semuanya berjalan dengan baik, vaksin harus siap tahun depan.


Sebagai gambaran, ada lebih dari seratus vaksin sedang dikembangkan di seluruh dunia, 10 di antaranya masih dalam tahap uji coba manusia.


Thailand juga telah mulai memesan dua pabrik untuk memproduksi vaksin Covid-19. Vaksin Thailand menggunakan messenger RNA, yang memberi sinyal pada tubuh untuk memproduksi antigen, molekul di permukaan virus, yang memacu sistem kekebalan tubuh agar vaksinnya bekerja.




Vaksin tersebut tengah dikembangkan oleh National Vaksin Institute, Departemen Ilmu Kedokteran dan Pusat Penelitian Vaksin Universitas Chulalongkorn.


Demikian info vaksin virus corona terkini dari Thailand


Semoga bermanfaat










⚠ Peringatan Covid-19





























Update kasus virus corona ditiap negara




Saturday, May 16, 2020

Perancis - Kasus Pertama Anak Sekarat Akibat Penyakit Seperti Kawasaki

Perancis - Kasus Pertama Anak Sekarat Akibat Penyakit Seperti Kawasaki
Murid-murid yang mengenakan masker pelindung terlihat di ruang kelas di sekolah dasar saat dibuka kembali di Paris (Benoit Tessier / Reuters)


Anak usia sembilan, meninggal karena penyakit radang yang mungkin terkait dengan virus corona ketika kasus-kasus melonjak di London, New York dan Italia


Seorang bocah laki-laki berusia sembilan tahun telah meninggal di Prancis karena penyakit mirip Kawasaki yang diyakini terkait dengan virus corona, dokternya mengatakan pada hari Jumat, kematian pertama yang dikonfirmasi di negara itu karena kematian anak yang serupa sedang diselidiki di New York dan London.




Anak itu meninggal setelah "cedera neurologis terkait dengan serangan jantung", kata Fabrice Michel, kepala unit perawatan intensif anak di rumah sakit La Timone di kota pelabuhan Mediterania Marseille.


Bocah itu, yang dites positif terkena virus korona, menerima perawatan di rumah sakit selama tujuh hari dan meninggal pada Sabtu, kata dokter itu kepada kantor berita AFP.


Gejalanya meliputi demam tinggi, ruam, sakit perut, konjungtivitis dan lidah yang merah atau bengkak.


Dalam tiga minggu terakhir, beberapa negara telah melaporkan kasus anak-anak yang terkena penyakit radang.


Rumah Sakit Anak-anak Evelina London mengatakan pada hari Rabu bahwa seorang anak laki-laki berusia 14 tahun tanpa kondisi kesehatan yang mendasari telah meninggal karena penyakit tersebut, dan telah dites positif terkena virus corona baru.


Di New York, Gubernur Andrew Cuomo mengatakan pada hari Selasa bahwa tiga anak di negara bagian itu telah meninggal dan lebih dari 100 kasus sedang diselidiki.


Ada 125 kasus yang dilaporkan di Prancis antara 1 Maret dan 12 Mei, menurut badan kesehatan masyarakat negara itu. Usia pasien berkisar antara satu hingga 14.


Peradangan pembuluh darah dan kerusakan jantung "jauh lebih jelas" dalam kasus-kasus yang diduga terkait dengan COVID-19 dibandingkan dengan penyakit Kawasaki klasik yang langka, kata badan kesehatan umum Prancis, Kamis.


Michel, dokter anak di Marseille, menekankan bahwa penyakit baru itu jarang terjadi. Anak-anak harus mengunjungi dokter jika mereka mengalami demam selama lebih dari dua hari dan gejala-gejala terkait, katanya.


Dokter di Italia utara juga melaporkan lonjakan dalam beberapa kasus, menurut sebuah penelitian di The Lancet.




Di Bergamo, Italia antara 18 Februari dan 20 April, Rumah Sakit Papa Giovanni XXIII menerima 10 anak dengan sindrom ini, termasuk delapan anak yang dites positif antibodi virus corona.


Selama lima tahun terakhir, dokter di sana hanya melihat total 19 anak dengan penyakit Kawasaki, menurut The Lancet.


Dibandingkan dengan anak-anak dengan penyakit Kawasaki di masa lalu, yang mereka lihat selama pandemi lebih tua dan sakit parah, kata laporan itu, dengan 60 persen menderita komplikasi jantung dan setengahnya memiliki tanda-tanda sindrom syok toksik.


Para ilmuwan masih berusaha untuk mengkonfirmasi apakah sindrom ini dikaitkan dengan virus corona baru karena tidak semua anak dengan itu dinyatakan positif terkena virus.


Beberapa peneliti menyarankan keluarga coronavirus mungkin memicu penyakit Kawasaki.


"Gejala pada anak-anak berbeda dari orang dewasa dengan COVID-19 di mana penyakitnya lebih merupakan kondisi pernapasan," kata Dr George Ofori-Amanfo, kepala divisi Pediatric Critical Care di Mount Sinai Kravis Children's Hospital, New York.




Anak-anak dengan sindrom inflamasi langka sering mengalami sakit perut yang parah dan muntah yang berlanjut menjadi syok, katanya.


Dia mengatakan tidak ada anak-anak yang dia lihat baru-baru ini dengan sindrom ini memiliki penyakit yang mendasarinya, tetapi mereka semua memiliki antibodi untuk virus corona.









⚠ Peringatan Covid-19





























Update kasus virus corona ditiap negara




Uji Pra-Klinik MeFloquine Menunjukkan Stop Efek Sitopatik Virus Corona Kata Biomedis Federal Rusia

Uji Pra-Klinik MeFloquine Menunjukkan Stop Efek Sitopatik Virus Corona Kata Biomedis Federal Rusia


Kepala Badan Biomedis Federal, Veronika Skvortsova, mengatakan pada hari Jumat, 15 Meu 2020, bahwa uji coba pra-klinis Mefloquine menunjukkan itu menekan efek sitopatik dari virus corona dalam waktu 48 jam dalam dosis yang sangat kecil.




Pada acara konferensi pers, Skvortsova mengatakan : "Percobaan pra-klinis diadakan dan hasilnya menunjukkan bahwa obat ini, Mefloquine, sepenuhnya menekan, 100 persen, efek sitopatik virus dalam 48 jam setelah infeksi tetapi dalam dosis yang sangat kecil, 2 mikrogram dengan 1 mililiter."


Menurut pejabat itu, obat ini menurunkan efek sitopatik virus sebesar 50-75 persen bahkan ketika digunakan sebelum infeksi, sehingga dapat digunakan sebagai langkah pencegahan.


Setidaknya 70 persen pasien yang diobati dengan Mefloquine mengalami peningkatan yang konsisten, Skvortsova menambahkan.


"Dengan Mefloquine, 70 persen bebas virus pada akhir kursus, yaitu, minggu pertama, tetapi penelitian terus berlanjut, ini adalah data awal, tentu saja. Perlu penelitian untuk diselesaikan dan data harus secara statistik dianalisis" , kata Skvortsova.


Setelah pecahnya pandemi virus corona, petugas medis menaruh harapan pada Remdesivir, obat yang diproduksi oleh perusahaan biofarmasi Amerika, Gilead Sciences.


Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa obat itu gagal dalam uji klinis pertamanya.


Dan ini hasil kesimpulan yang dibuat WHO sebelumnya yang dimaksud dengan 'gagal dalam uji klinis pertama' :


Menyusul bocoran draft laporan WHO, Gilead menyatakan bahwa dokumen tersebut memasukkan “karakterisasi penelitian yang tidak sesuai.” Perusahaan farmasi menambahkan bahwa "penelitian dihentikan lebih awal karena rendahnya pendaftaran," dan karenanya "kurang kuat untuk memungkinkan kesimpulan yang bermakna secara statistik."


“Dengan demikian, hasil penelitian tidak dapat disimpulkan, meskipun tren dalam data menunjukkan manfaat potensial untuk remdesivir, terutama di antara pasien yang diobati pada awal penyakit,” kata Gilead.


Remdesvir pada awalnya dikembangkan sebagai pengobatan potensial untuk Ebola. Namun, itu gagal untuk mengobati penyakit, yang menyebabkan perdarahan hebat dan kegagalan organ. Obat ini telah terbukti efektif dalam menghambat pertumbuhan coronavirus yang menyebabkan penyakit yang mirip dengan COVID-19, termasuk sindrom pernafasan akut akut (SARS) dan sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS).


Namun beberapa negara telah menggunakan ramdesivir untuk menangani virus corona, seperti Jepang, India dan Pakistan. Sedangkan Inggris, pengalaman seorang wanita yang bekerja di Rumah Sakit King's College ini bersyukur bisa menerima pengobatan remdesivir.




Ia mendapat pengobatan remdesivir tersebut sehari setelah 5 April dilarikan diri ke rumah sakit dengan dugaan virus Corona COVID-19, dan ternyata ia dilaporkan dalam kondisi infeksi COVID-19 yang parah.


Pada akhirnya kondisinya dilaporkan mengalami peningkatan atau membaik dua hari setelahnya karena mampu melepaskan ventilator.


Remdesivir telah menunjukkan hasil yang menjanjikan ketika digunakan untuk mengobati pasien COVID-19 di Chicago, Illinois. Obat ini mengurangi demam dan gejala pernapasan lainnya pada 125 pasien dalam waktu kurang dari seminggu.


Sebuah penelitian yang diterbitkan awal bulan ini di New England Journal of Medicine juga menunjukkan hasil positif untuk remdesivir. Enam puluh delapan persen pasien virus corona dalam penelitian membaik saat menggunakan obat.


Namun, penelitian ini bukan uji klinis melainkan kompilasi data dari pasien yang telah diberi obat. Tidak ada kelompok kontrol, dan para peneliti di balik penelitian ini memperingatkan bahwa tidak ada hasil konklusif yang dapat diambil darinya mengenai efektivitas remdesivir terhadap COVID-19.


Sedangkan meflokuin atau mefloquine, memiliki nama dagang Lariam dan lainnya, adalah obat yang digunakan untuk mencegah atau mengobati malaria. Berfungsi untuk pencegahan, obat ini biasanya mulai diminum sebelum potensi pemaparan dimulai dan terus diminum hingga beberapa pekan setelah potensi pemaparan berakhir.


Obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati malaria ringan atau sedang, tetapi tidak disarankan untuk malaria parah. Obat ini dikonsumsi dengan cara ditelan.











⚠ Peringatan Covid-19





























Update kasus virus corona ditiap negara




Friday, May 15, 2020

Tantangan Dunia Pendidikan Dalam Lingkup Pendidikan Online

Tantangan Dunia Pendidikan Dalam Lingkup Pendidikan Online


Interaksi pribadi dengan sesama siswa dan guru adalah bagian penting dari pendidikan tinggi. Oleh karena itu, pembatasan kehidupan yang berkelanjutan di seluruh dunia oleh pandemi virus corona, menimbulkan tantangan besar bagi institusi pendidikan.




Di Eropa sudah mulai mencoba beradaptasi atas perubahan besar ini, yang dilakukan oleh ESCP Business School di London Inggris.


ESCP Business School, sekolah bisnis pertama di dunia, telah cepat beradaptasi dan memastikan kelangsungan pendidikan bagi para siswanya. Lebih dari 2.650 kursus disampaikan secara online dan Fakultas London sendiri telah memberikan lebih dari 500 kelas online sebelum akhir April, serta menjalankan hari buka online.


Setelah beralih ke pembelajaran online, para profesor menggunakan teknologi inovatif untuk membuat ruang kelas virtual mereka menarik dan menantang.


Ujian juga telah berjalan online. Sekarang ESCP merencanakan gelombang siswa baru untuk memulai Program Sarjana Manajemen (BSc) mendatang di bulan September, apa pun tantangan praktisnya.


Semua siswa ESCP telah dapat mengikuti kursus dan mengikuti ujian online sejak 16 Maret. Tetapi transisi dimulai lebih cepat, pertama di Italia. Para guru di kampus Turin mengganti program BSc online tanpa kehilangan satu sesi pun.


Professor Fabrizio Zerbini, Associate Dean of the three-year Bachelor in Management, mengatakan: “Kami sangat senang dengan apa yang telah dicapai. Pengalaman kami di Italia membantu ketika kami harus memberikan solusi cerdas dan aman juga kepada siswa kami di Paris, Berlin, Madrid dan London."


“Kami juga memiliki fakultas yang sangat dinamis yang sudah terintegrasi secara digital. Sebagian besar profesor kami memiliki keahlian dan pengalaman mengajar online sebelumnya dan dapat memperluas program-program itu."


Frank Bournois, Dekan ESCP, secara pribadi terus melakukan kontak langsung dengan para siswa melalui pembaruan video reguler dengan berita-berita penting yang diposting di situs web sekolah. Ini memberikan para siswa kepastian bahwa kesejahteraan dan pendidikan mereka selalu menjadi perhatian utama sekolah dan informasi utama tentang transisi ke pembelajaran online.




Program Sarjana menggunakan slogan "memimpin dalam dunia yang berubah" dan menekankan keterampilan yang siswa butuhkan untuk memiliki dampak positif pada masyarakat masa depan. ESCP sudah memandang pendidikan sebagai proses sosial yang jauh melampaui transfer pengetahuan.


Profesor Francesco Venuti, dari ESCP Turin, turut menulis artikel terbaru untuk Harvard Business Publishing yang menjelaskan bagaimana pembelajaran online masih bisa bersifat sosial. Ini menyoroti berbagai cara untuk terus belajar interaktif dan memungkinkan siswa untuk menyosialisasikan emosi mereka tentang krisis saat ini.


Artikel tersebut menyarankan langkah-langkah seperti sesi yang lebih pendek untuk membantu konsentrasi, subkelompok diskusi kecil dan aturan yang jelas, termasuk kapan dan bagaimana siswa dapat berbicara atau bertanya.


Siswa dapat menggunakan fungsi handraising di platform online atau memposting pertanyaan di bagian obrolan. Mengundang siswa untuk mengirim emotikon dan menanggapi jajak pendapat interaktif cepat dapat lebih meningkatkan keterlibatan.


Siswa BSCP ESCP juga telah menggunakan Cerita Instagram untuk berbagi pemikiran mereka. Sebastian Ponce de Leon, dari Meksiko, telah mengirim kiat untuk tetap positif dan fokus saat belajar online.


Ini termasuk berolahraga daripada duduk sepanjang hari "untuk mendapatkan darah mengalir". Dia juga merekomendasikan untuk mengubah pengaturan pembelajaran online Anda dari waktu ke waktu agar semuanya tetap segar.


Waktu dekat mungkin tidak pasti. Tapi ESCP sudah fokus pada perubahan besar zaman kita: revolusi digital, perubahan iklim dan etika dalam aksi, harapan bahwa para pemimpin bisnis akan fokus pada banyak pemangku kepentingan untuk melayani masyarakat yang lebih baik, lebih adil, berkelanjutan. Penekanannya adalah memberi siswa keterampilan untuk membuat pilihan yang bertanggung jawab.


Profesor diberikan solusi teknologi yang direkomendasikan, alat yang disebut Blackboard Collaborate Ultra umumnya digunakan untuk kelas. Tetapi guru juga dapat menyarankan alternatif jika mereka ingin bereksperimen.


Beberapa konten direkam dan tersedia untuk jangka waktu tertentu, sehingga siswa tidak ketinggalan karena masalah koneksi internet. Tetapi tujuan tetap bagi siswa untuk berinteraksi dengan profesor mereka dan satu sama lain bila memungkinkan sejalan dengan nilai-nilai inti ESCP.


Lihat video yang menunjukkan pengalaman siswa tentang program BSc tiga tahun ESCP



"Ini adalah lingkungan yang berubah tetapi itu tidak mengubah filosofi kami: memantau dengan banyak derajat kebebasan bagi para profesor untuk menemukan solusi terbaik," kata Profesor Zerbini. “Kami ingin Anda menjadi bagian dari percakapan sosial tentang bagaimana manajemen berkembang seiring waktu. Itulah nilai khas kami dan kami ingin tetap menggunakannya di lingkungan digital."



Mengantisipasi perubahan



September mungkin tampak jauh dalam situasi saat ini. Namun kursus ESCP akan dimulai seperti biasa, terlepas dari apakah siswa bergabung secara langsung, daring atau melalui campuran keduanya.


Aplikasi dipertimbangkan secara bergulir hingga Juli atau Agustus, tergantung pada kampus. ESCP mengatakan program BSc telah melihat 70 persen kenaikan kandidat melamar. Siswa dapat diyakinkan bahwa mereka dapat melakukan penilaian bahasa Inggris mereka secara online.


“Etimologi kata krisis berasal dari bahasa Yunani; krisis adalah sebuah jalan pintas, ”kata Profesor Zerbini. "Itu berarti Anda memotong masa lalu, melihat ke masa depan dan mengubah cara Anda mendekati sesuatu.


“Kami mencoba menumbuhkan mentalitas baru untuk menjadikan ini sebagai peluang untuk berinovasi dan beradaptasi atau bahkan mengantisipasi perubahan. Siswa kami berbakat, mereka memiliki semangat dan energi yang tepat dan kami memberdayakan bakat mereka.


“Kami telah memanfaatkan siswa kami untuk membantu perusahaan beradaptasi dengan krisis dengan magang dan modalitas lainnya. Saya sangat yakin mereka dapat membuat perbedaan besar. "




























⚠ Peringatan Covid-19





























Update kasus virus corona ditiap negara




Cara Melindungi Diri Selama Pandemi Dari Penipuan Dan Disinformasi

Cara Melindungi Diri Selama Pandemi Dari Penipuan Dan Disinformasi


Selama krisis Covid-19, tingkat kesalahan informasi kejahatan nyata dan dunia maya terus meningkat. Baik itu tentang postinginga du media sosial yang tidak akurat penanganan, pengobatan virus dapat disembuhkan dengan berkumur air, kejahatan dari orang - orang yang kepepet karena tidak memiliki uang, penjahat kambuhan yang dikeluarkan dari penjara karena alasan pandemi atau penjahat memangsa orang-orang rentan melalui email dan teks palsu, banyak dari kita akan menemukan saran dan informasi palsu dan berpotensi berbahaya selama beberapa bulan terakhir. Itu semua hanya berfungsi untuk memperburuk ketakutan dan kekhawatiran dalam masa kecemasan yang sudah meningkat.




Untuk tetap terlindungi, aman dan terinformasi. Berikut adalah tips penting untuk dipraktikkan dan mungkin berguna bagi Anda :



1. Kejahatan Dunia Nyata



  1. Tidak membawa perhiasan yang menyolok saat bepergian


  2. Jika Anda berbelanja ke pasar, berangkat pagi tidak terlalu pagi dan juga tidak terlalu siang.


  3. Tidak memakirkan kendaraan dipinggir jalan sekalipun ada tukang parkir.


  4. Berusaha menahan diri untuk tidak keluar di malam hari untuk kepentingan apapun.


  5. selalu tersimpan no kontak pihak aparat keamanan di ponsel.

    Ini beberapa no kontak aparata kepolisian:
    • Piket Subdit Resmob: +628139774433
    • Piket Subdit Jatanras: +6282299911996
    • Piket Subdit Ranmor: +6285894276231
    • Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat: +6281383937871
    • Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara: +628118569696
    • Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat: +6281280800666
    • Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan:+6281211121044, +6281283456772
    • Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur: +6281383429190
    • Sat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota: +6282110905934
    • Sat Reskrim Polres Pelabuhan Tj. Priok: +6282291191109
    • Sat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota: +62895355333333
    • Sat Reskrim Polres Metro Depok: +6281319742940
    • Sat Reskrim Polresta Bandara Soetta: +6282249492006
    • Sat Reskrim Polres Metro Bekasi Kab: +628118088299
    • Sat Reskrim Polres Kepulauan Seribu: +6281292998467
    • Sat Reskrim Polres Tangerang Selatan: +6285282801010


    Untuk kota - kota lain Anda dapat menanyakan langsung dengan mendatangi kantor aparat


  6. Bangun sistem keamanan lingkungan


  7. mengawasi penjual keliling dikompleks rumah atau gang - gang yang terlihat orang baru dan biasanya mereka tidak sendirian.


  8. mengawasi orang mengendarai kendaraan bermotor yang berboncengan memasuki kawasan lingkungan Anda yang tidak Anda kenal sama sekali.


  9. poin dua terakhir hanya bisa efektif jika sistim keamanan lingkungannya terbangun.


2. Kejahatan Dunia Maya



  1. Tidak membalas sms dengan nomor yang tidak Anada kenal, yang memberitahukan undian berhadiah, pesan kemanusiaan. Dan blokir nomor tersebut.


  2. Jika Anda aktif menggunakan email dalam aktivitas Anda, lakukan langkah satu jika menerima hal yang sama di inbox akun email Anda


  3. Tidak meneruskan pesan berantai (forward chats, forward replay etc)


  4. Tidak meneruskan pesan berantai yang memberikan peringatan jika pesan itu tidak diteruskan. Bila perlu balas ke pemberi pesan kalau pesannya akan dilaporkan ke pihak berwajib.


  5. Selalu update aplikasi yang ada diponsel Anda


  6. Gunakan patern lock ponsel jangan menggunakan sidik jari.



3. Misinformasi



  1. Tidak mempercayai sepenuhnya berita yang di forward ke media sosial.


  2. Bila perlu Anda dapat melihat validasi berita tersebut dengan cara klik berita tersebut >> memblok judul berita >> muncul pop up klik search

    Maka Anda akan dibawa ke penelusuran Google, kemudian Anda dapat melihat apakah berita serupa ada di media main stream yang cukup beribtegritas menurut Anda atau bukan.


  3. Tidak percaya sepenuhnya gambar yang dibagikan

    Anda juga dapat melakukan hal seperti pada poin sebelumnya untuk memastikan kebenaran gambar tersebut.




Itulah langkah - langkah yang dapat kita lakukan, disamping itu yang terpenting selalu tetap terjalin komunikasi dengan keluarga dan orang - orang terdekat di tengah penerapan pembatasan yang mengharuskan kita untuk tetap tinggal di rumah.


Demikian melindungi diri dari kejahatan, ketakutan, kekhatiran selama pandemi.


Semoga bermanfaat






























⚠ Peringatan Covid-19





























Update kasus virus corona ditiap negara




Tuesday, May 12, 2020

Perbedaan Daging Sapi Dengan Daging Babi

Perbedaan Daging Sapi Dengan Daging Babi


Tertangkapnya penjual daging babi yang dipalsukan sebagai daging sapi di Soreang Bandung, yang telah menjual 63 ton selama setahun. Bagi umat Islam yang memiliki trasdisi lebaran memasak olahan daging sapi, ini mengundang keresahan. Karena si pemalsu daging membikin daging babi diserupai sapi menggunakan borax, maka sekilas warna daging akan mirip seperti daging sapi. Namun jika jeli mudah untuk membedakannya.


Secara umum daging sapi yang berasal dari sapi dan babi dari babi, keduanya d memiliki perbedaan penting pada warna, pemrosesan, persiapan dan rasanya. Memahami perbedaan halus antara kedua daging akan membantu Anda memilih daging sapi benar - benar sapi.


Untuk memahami perbedaan halus antara daging sapi dengan babi.



1. Warna



Sekalipun warna daging sapi yang telah ditambahkan borax hampir mirip dengan daging sapi. Hal yang paling penting saat Anda membeli tentu Anda akan menemui kesulitan untuk membedakan karena tidak ada pembandingnya, yaitu daging sapi.


Mengatasi masalah ini, Anda dapat melihat texture diantara keduanya. Yaitu serat daging babi pada lebuh halus dan sedikit lebih tipis dibanding dengan daging sapi.


Untuk melihat perbedaannya, jika dimasak dengan air tanpa menggunakan asam, maka daging babi akan berubah ke putih pucat ke abu - abuan, sedangkan sapi berwarna abu - abu gelap.



2. Serat



Serat pada daging babi lebih tipis halus dab renggang. Sedangkan daging sapi serat yang terlihat padat dengan garis serat pada daging sapi terlihat lebih kasar dan saling rapat.



3. Gajih / Lemak pada Daging mentah



Lemak pada guratan daging babi mentah memiliki tekstur lemak yang tebal, lunak dan halus, yang jika di sentuh akan terasa lebih elastis. Sedangkan lemak sapi lebih kasar, kaku, tebal dan padat.


Selain itu, lemak daging babi akan terasa sangat basah dan sulit dihilangkan dari dagingnya. Sementara pada daging sapi, lemak sedikit lebih kering dan berserat.







4. Bau



Daging babi berbau lebih amis, namun bau amis akan hilang jika sudah ditambahkan boraks. Sedangkan bau pada daging sapi sedikit tengik.


5. Texture



Texture daging sapi lebih kaku dan padat daripada daging babi yang lembek dan mudah meregang.


Dengan menyentuh memijatnya menggunakan telunjuk atau memegangnya Anda sudah bisa merasakan perbedaannya. Tekstur daging sapi akan terasa sangat kenyal, sementara daging babi terasa lebih lunak seperti daging ayam.


Demikian perbedaan daging sapi dengan daging babi. Untuk melihat perbedaan pada contoh gambarnya, Anda dapat mengunhungi ini, https://steemit.com/health/@aisyaalfisya/how-to-distinguish-between-beef-and-pork-201783t22234399z.


Semoga bermanfaat






























⚠ Peringatan Covid-19





























Update kasus virus corona ditiap negara




Jerman akan menyiapkan proyek €750 juta untuk mengembangkan vaksin untuk Covid-19

Jerman akan menyiapkan proyek €750 juta untuk mengembangkan vaksin untuk Covid-19
Menteri Riset Federal Anja Karliczek berbicara di depan sebuah kotak pers yang berjarak sosial. Gambar: DPA


Senin, 11 Mei 2020, Menteri Riset Jerman mengumumkan bahwa Jerman akan menyiapkan proyek €750 juta untuk mengembangkan vaksin untuk Covid-19.




Pemerintah Jerman telah menyetujui program pendanaan tiga perempat dari satu miliar euro pada pengembangan dan distribusi vaksin virus corona. Para peneliti berharap uji coba skala besar akan membantu mempercepat prosesnya.


Jerman sepakat pada hari Senin untuk mengeluarkan € 750 juta ($ 812 juta) untuk program pengembangan dan distribusi vaksin, Menteri Riset Anja Karliczek mengumumkan.


Program ini akan memiliki dua pilar terpisah: untuk memperluas kapasitas studi sehubungan dengan menemukan virus, serta memperluas kapasitas produksi sehingga pada akhirnya dapat diproduksi.


"Segera setelah vaksin ditemukan dan disetujui, produksi harus dimulai dengan cepat," Menteri Riset Federal Anja Karliczek mengatakan pada hari Senin, seperti dilaporkan Frankfurter Allgemeine Zeitung (FAZ).


"Vaksin adalah kunci untuk kembali normal."


Karliczek mengatakan bahwa meskipun paket pendanaannya signifikan, dia tidak mengharapkan vaksin akan tersedia hingga pertengahan 2021 paling awal.


“Kita tidak bisa mengharapkan mukjizat. Penting untuk realistis.”


Program ini dirancang untuk mengamankan hasil lebih cepat dari biasanya, dengan memungkinkan studi dengan jumlah subjek yang lebih besar.


Menteri mengindikasikan dalam konferensi pers pada hari Senin bahwa departemen akan mengembangkan seperangkat pedoman pendanaan di mana peneliti dapat mengajukan permohonan untuk dana tersebut.


Menyadari perlunya melengkapi daripada bersaing dengan upaya vaksin internasional, Karliczek mengatakan sekitar sepertiga dari dana tersebut akan digunakan untuk Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi, organisasi aliansi vaksin internasional.


"Program khusus dan unik" adalah yang terbesar dari jenisnya dalam sejarah Jerman yang dilakukan oleh Kementerian Federal.


Tujuan utama dari program pendanaan baru ini adalah untuk memungkinkan uji klinis bekerja dengan jumlah peserta yang lebih besar sejak awal. Tenaga medis atau pekerja penting lainnya dapat dimasukkan dalam tes atas dasar sukarela, kata Karliczek.


Biasanya uji coba dilakukan secara bertahap dengan sedikit peserta di awal dan perlahan-lahan diperluas.


Jerman adalah salah satu dari sejumlah negara di dunia yang mendanai uji coba pengembangan vaksin. Menurut Asosiasi Perusahaan Farmasi Berbasis Riset yang berbasis di Jerman, 121 program pengembangan vaksin sedang berlangsung di seluruh dunia.














⚠ Peringatan Covid-19





























Update kasus virus corona ditiap negara




Ini Jawaban Ilmuwan Kenapa Pria Lebih Rentan Terinfeksi Covid-19

Ini Jawaban Ilmuwan Kenapa Pria Lebih Rentan Terinfeksi Covid-19


Para ilmuwan mengatakan tingkat yang lebih tinggi dari enzim pengonversi angiotensin 2 (ACE2) yang ditemukan pada pria dapat menjelaskan mengapa pria lebih rentan terhadap novel virus corona COVID-19 daripada wanita.




Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam European Heart Journal pada hari Senin telah memberikan bukti ilmiah bahwa pria memiliki konsentrasi ACE2 yang lebih tinggi dalam darah mereka daripada wanita. ACE2, yang ditemukan dalam organ-organ seperti jantung, ginjal, usus dan lainnya, adalah reseptor yang diperlukan untuk pemasukan seluler SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19.


Temuan dari studi baru-baru ini lebih lanjut mengandaikan anggapan para ilmuwan bahwa ACE2 adalah komponen kunci bagaimana COVID-19, penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus corona baru, merayap ke paru-paru.


Sementara reseptor ACE2 biasanya membantu tubuh manusia, karena menstabilkan tekanan darah seseorang dan mengatur pelebaran pembuluh darah, ia juga menjadi target protein lonjakan SARS-CoV-2. Setelah protein lonjakan telah melekat pada reseptor, coronavirus novel mampu menyerang sel manusia dan menginfeksi individu.


Sementara telah diketahui bahwa lebih banyak pria meninggal karena COVID-19 daripada wanita, penjelasan resmi belum ditentukan. Pakar kesehatan lain menduga bahwa perilaku berisiko pria mungkin ada hubungannya dengan disparitas.


"Ketika kami menemukan bahwa salah satu biomarker terkuat, ACE2, jauh lebih tinggi pada pria daripada wanita, saya menyadari bahwa ini memiliki potensi untuk menjelaskan mengapa pria lebih mungkin meninggal akibat COVID-19 daripada wanita," kata Iziah Sama, seorang dokter di University Medical Center (UMC) Groningen yang ikut memimpin penelitian ini.


Temuan dari studi baru-baru ini lebih lanjut mengandaikan anggapan para ilmuwan bahwa ACE2 adalah komponen kunci bagaimana COVID-19, penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus corona baru, menjalar ke paru-paru.


“ACE2 adalah reseptor pada permukaan sel. Itu mengikat ke virus corona dan memungkinkannya untuk masuk dan menginfeksi sel-sel sehat setelah telah dimodifikasi oleh protein lain pada permukaan sel, yang disebut TMPRSS2”, jelas Dr. Adriaan Voors, seorang profesor kardiologi di UMC Groningen yang memimpin penelitian.


Dr. Adriaan Voors : “Kadar ACE2 yang tinggi hadir di paru-paru dan, oleh karena itu, dianggap memainkan peran penting dalam perkembangan gangguan paru-paru yang terkait dengan COVID-19.”


"Penelitian, yang mengandalkan sampel darah dari beberapa ribu peserta, juga menemukan bahwa pasien gagal jantung meresepkan obat yang menargetkan sistem renin-angiotensin-aldosteron, seperti penghambat enzim pengonversi angiotensin (ACE) atau penghambat reseptor angiotensin (ARB), tidak memiliki konsentrasi ACE2 yang lebih tinggi dalam darah mereka.


"ACE inhibitor dan ARB secara luas diresepkan untuk pasien dengan gagal jantung kongestif, diabetes atau penyakit ginjal," catat Reuters.


“Temuan kami tidak mendukung penghentian obat ini pada pasien COVID-19 sebagaimana telah disarankan oleh laporan sebelumnya,” jelas Dr. Adriaan Voors.


Angiotensin-converting enzyme atau ACE , adalah komponen sentral dari sistem renin-angiotensin (RAS), yang mengontrol tekanan darah dengan mengatur volume cairan dalam tubuh. Ini mengubah hormon angiotensin I menjadi angiotensin II vasokonstriktor aktif. Oleh karena itu, ACE secara tidak langsung meningkatkan tekanan darah dengan menyebabkan pembuluh darah mengerut. ACE inhibitor banyak digunakan sebagai obat farmasi untuk pengobatan penyakit kardiovaskular.


ACE inhibitor berguna untuk menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi, meningkatkan kerja jantung, dan mengurangi beban kerja jantung pada pasien gagal jantung. ACE inhbitor merupakan analog nonpeptida dari AT I. ACE inhibitor terikat kuat pada sisi aktif ACE, dimana terjadi kompleks dengan ion Zn dan berinteraksi dengan gugus bermuatan positif dan kantong hidrofobik.


Angiotensin-converting enzyme 2 ( ACE2 ) adalah enzim yang menempel pada permukaan luar ( membran sel ) sel-sel di paru-paru, arteri, jantung, ginjal, dan usus. ACE2 menurunkan tekanan darah dengan mengkatalisis hidrolisis angiotensin II (a peptida vasokonstriktor ) menjadi angiotensin ( vasodilator ). ACE2 melawan aktivitas enzim pengonversi angiotensin terkait (ACE) dengan mengurangi jumlah angiotensin-II dan meningkatkan Ang (1-7) [11] menjadikannya target obat yang menjanjikan untuk mengobati penyakit kardiovaskular.


ARB atau angiotensin II receptor blockers adalah golongan obat-obatan yang digunakan untuk menangani tekanan darah tinggi dan gagal jantung. Sebenarnya ARB memiliki efek yang hampir sama dengan ACE inhibitor, yang juga merupakan salah satu golongan obat untuk menangani tekanan darah tinggi.




ACE inhibitor dan ARB adalah dua obat yang menjadi pilihan pertama dalam pengobatan gagal jantung kongestif.


Dalam nurnal BMJ oleh Makani et al (2013), penggunaan kombinasi ACE inhibitor dan ARB (dua obat ini bekerja di titik renin-angiotensin aldosteron system/RAAS) memiliki angka kematian yang lebih tinggi dibanding penggunaan monoterapi. Penelitian meta-analisis ini menyebutkan bahwa penggunaan ARB/ACE inhibitor dapat menyebabkan efek samping jangka panjang: hipotensi, hipokalemia dan memperburuk gagal ginjal.
















⚠ Peringatan Covid-19





























Update kasus virus corona ditiap negara




Monday, May 11, 2020

Staf Executive Johnson & Johnson Mengatakan Tujuannya Adalah Untuk Memberikan 1 Miliar Vaksin Virus Corona Tahun Depan

Staf Executive Johnson & Johnson Mengatakan Tujuannya Adalah Untuk Memberikan 1 Miliar Vaksin Virus Corona Tahun Depan


Seorang eksekutif Johnson & Johnson mengatakan pada hari Minggu bahwa tujuan perusahaan adalah untuk memberikan 1 miliar dosis vaksin virus corona tahun depan.




Raksasa perawatan kesehatan Johnson & Johnson mengatakan mereka mencari untuk memproduksi satu miliar vaksin coronavirus tahun depan, menurut Chief Scientific Officer perusahaan.


Dr. Paul Stoffels, kepala petugas ilmiah perusahaan, mengatakan pada "This Week" ABC bahwa, Johnson & Johnson meningkatkan manufaktur dan mempersiapkan uji klinis pada bulan September. Dia berharap memiliki data dan mulai mengembangkan vaksin pada akhir tahun.


"Kami sedang mempersiapkan uji klinis. Kami sepenuhnya dan meningkatkan. Kami memulai uji klinis pada bulan September dan berharap memiliki data pada akhir tahun. Dan juga sekarang bekerja menuju satu miliar vaksin untuk tahun depan," kata Dr. Stoffels.


"Kami akan memiliki beberapa vaksin yang tersedia tahun ini, tetapi akan tergantung pada otoritas - FDA dan lainnya, untuk memutuskan apakah dapat digunakan lebih awal, sebelum data kemanjuran tersedia."


Dr. Paul Stoffels : "Kami meningkatkan produksi, dan kami mulai berproduksi pada akhir tahun dengan tujuan untuk memberikan 1 miliar vaksin tahun depan."


Kepala Executive Johnson & Johnson mengatakan bahwa, telah mengerjakan vaksin sejak Januari.




Pembawa acara "This Week", George Stephanopoulos bertanya kepada Stoffels apakah itu "realistis" untuk berharap vaksin melawan COVID-19 tahun ini.




Kepala Executive ilmiah menjawab bahwa uji klinis, yang diperlukan untuk menunjukkan kerja vaksin, "perlu waktu." Namun dia mengatakan vaksin mungkin tersedia tahun ini, tergantung pada apakah pejabat dari Food and Drug Administration memerintah vaksin dapat digunakan sebelum ada data lengkap tentang efektivitasnya.


Stephanopoulos juga bertanya kepada Stoffels apakah pandemi akan berlalu tanpa vaksin,.


"Kami berharap itu akan".. Stoffels menanggapi, tetapi menambahkan," kami tidak berpikir begitu. "


"Sekarang menyebar ke seluruh dunia begitu cepat dan begitu signifikan sehingga mereka akan membutuhkan vaksin untuk mengendalikannya," katanya.
































⚠ Peringatan Covid-19





























Update kasus virus corona ditiap negara