Monday, February 26, 2018

Kenali Campak Pada Anak

Kenali Campak Pada Anak

Kenali sakit campak pada Anak, sebab ada jenis sakit yang hampir sama gejalanya dan akibat yang ditimbulkannya, yakni rubella, roseola dan campak itu sendiri. Ketiganya sama pada gejalanya, yaitu munculnya ruam pada kulit anak, namun berbeda jenis penyakitnya meskipun ketiganya disebabkan oleh virus.




20 tahun yang lalu, penulis beranggapan, bahwa antara campak, rubella dan roseola adalah jenis penyakit yang sama hanya dibedakan oleh istilah penamaaannya saja di masing - masing negara berbeda. Tapi ternyata, ketiga penyakit itu berbeda dalam proses inkubasi virus di dalam tubuh anak yang terlihat pada gejala awal.


Pada roseola, diawali dengan demam tinggi selama tiga sampai dengan lima hari, kemudian setelah demam turun, muncul ruam pada tubuh anak disertai dengan saluran pernapasan dihidung tersumbat dengan mata kemerahan.


Pada rubella, munculnya ruam tanpa disertai demam dan juga bisa terjadi pada suhu badan anak tinggi sekitar 39°C di sertai dengan munculnya ruam pada kulit anak.


Sedangkan pada campak, hampir mirip dengan roseola, saluran pernapasan di hidung terganggu disertai dengan mata memerah. Kemudian suhu badan meningkat disertai dengan munculnya ruam pada kulit anak.


Ketiganya sama, virus ini dapat merusak kelenjar getah bening. Karena ketiga penyakit ini memiliki gejala yang hampir sama, sebaiknya segera di bawa ke dokter, jika melihat gejala tersebut agar tidak salah dalam penangananya


Dalam pembahasan di sini khusus tentang penyakit campak yang pada bulan lalu terjadi meluas di wilayah papua. Sakit campak ini juga sering terjadi menimpa pada anak - anak bukan hanya di papua saja, juga di wilayah lainnya. Oleh karena kita menjadi tahu cara pertolongan pertama dari orang tua baik secara pengobatan modern maupun tradisional. Namun kita tidak pernah tahu dari orang tua, kenapa seorang anak dapat terkena campak.




Pada artikel sebelumnya telah dibahas tentang masalah vaksinasi anak, yaitu dalam judul artikel "Imunisasi Pada Anak dan tentang Rubella Vaccination. Dalam artikel tersebut juga dibahas tentang imunisasi campak. Seorang anak yang telah mendapatkan imunisasi campak tidak akan rentan terhadap penyakit, sedangkan yang tidak mendapatkan imunisasi campak, mereka menjadi rentan terhadap penyakit campak.


Jadi penyakit campak dapat dihindari hanya dengan melakukan pencegahan, yaitu dengan cara imunisasi, yakni tubuh didorong untuk membangun kekebalan terhadap virus campak. Sekalipun penyakit campak dapat diobati, namun tindakan pencegahan itu jauh lebih penting dari pada pengobatan.


Dan karena penyakit campak itu disebabkan oleh virus, itu sebabnya penularan penyakit ini sangat mudah sekali menyebar, yang disebarkan oleh udara melalui saluran pernapasan. Virus ini berkembang pada sel saluran belakang tengorokan dam patu. Anak yang memiliki kondisi fisik yang kuranh fit akan cepat mudah tertular atau terpapar virus ini.


Dalam penanganan tradisional, menangani masalah penyakit campak ini dengan cara dikompress dahi anak untuk menurunkan suhu panasnya dan diberi obat penurun panas, hingga suhu turun sampai semua ruam keluar pada tubuh. Namun sebaiknya penangan tradisional seperti itu cukup hanya sebagai pertolongan pertama, tindakan lanjutannya harus segera dibawa ke dokter agar diketahui dengan pasti penyakitnya. Dengan begitu dapat dengan segera disembuhkan.


Pada kasus yang lebih serius, munculnya gejala;


  1. Kejang - kejang akibat demam tinggi.

  2. Sesak napas

  3. Batuk darah

  4. Mulut kering

  5. frekuensi buang air kecil berkurang

  6. Sang anak sering mengantuk.

Demikian informasi dan pembahasan tentang penyakit campak. Tidak penting mengenali nama virusnya, karena yang terpenting adalah tahu gejala dan penanganannya. Dan hidup sehat itu membahagiakan


Semoga bermanfaat.