Anak di bawah lima tahun sakit kemudian dibawa ke dokter untuk berobat, biasanya dokter memberikan obat berbentuk puyer. Namun kita tidak pernah tahu yang benar dalam pemberian obat puyer, kecuali apa yang pernah kita lihat dari apa yang dilakukan orang tua. Sebetulnya cara yang terbaik menanyakan langsung pada dokter termasuk jika anak sulit untuk minum obat yang rasanya pahit.
Obat yang dari resep dokter terkadang juga ada dua macam yang diberikan, yaitu dalam bentuk puyer dan dalam bentuk sirop. Itu sangat tergantung pada sakit si anak. Pada umumnya anak - anak suka dengan rasa yang manis, hampir semua makanan anak rasanya manis. Bagi anak - anak yang terbiasa makan makanan yang manis, pasti akan menolak jika diberikan obat yang rasanya pahit.
Cara supaya obat yang dibutuhkan anak dapat diminum oleh anak, jika sulit membujuknya untuk meminum obat rasanya pahit;
- Mencampurkan obat puyer dengan obat sirup sesuai dengan dosis resep yang harus diminum. Jika obat sirup yang harus diminum takarannya satu sendok teh, maka campurkan obat puyer dengan sirop satu sendok teh.
- Setelah itu berikan minum air putih.
- Usahakan agar anak tidak langsung berbaring atau dibaringkan ditempat tidur, biarkan anak berbaring di pangkuan ibu atau orang tua dalam posisi seperti duduk di atas tempat tidur
- Setelah 2 sampai dengan 5 menit, barulah anak dibaringkan.
Ini tujuannya agar obat yang diminum cepat berada di lambung dan cepat bereaksi. - Jika obat hanya berupa puyer, maka bubuhkan dalam satu sendok teh, beri sedikit air putih lalu aduk menggunakan sendok teh yang lain, jangan menggunakan jari tangan untuk mengaduknya adan juga menggunakan kertas pembungkus obat puer untuk mengaduknya.
- Siapkan madu
- Campurkan sedikit madu pada obat puyer tadi
- Setelah obat di minum, berikan air putih
Hal yang harus dihindari dalam pemberian obat pada anak adalah sebagai berikut;
- Tidak memberikan obat bersama susu
Sebab antibiotik dapat beraksi dengan susu membentuk senyawa khealat yang membuat antibiotik tidak dapat diserap oleh tubuh - Tidak mencampurkan obat dengan minuman kopi,
Sebab akan menstimulir susunan syaraf pusat, seperti misalkan metilfenifat, dapat memyebabkan meningkatkan denyut jantung, gangguan tidur dan menimbulkan rasa cemas - Tidak mencampurkan dengan minuman teh.
Sebab kandungan tanin dalam teh dapat menghambat penyerapan obat yang mengandung zat besi maupun senyawa aktif lainnya. - Tidak memberikan obat dengan buah - buahan secara bersamaan
- Tidak memberikan obat dengan makanan secara bersamaan.
- Obat asma, dapat beraksi dengan makanan yang berlemak, yang dapat meningkatkan kadar obat dalam darah sehingga dapat menyebabkan efek samping yang lebih besar lagi.
- Antibiotik, dapat bereakai dengan bayam atau daging yang dapat menurunkan fungsi antibiotik.
- Antisida, obat lambung, dapat bereaksi dengan makanan yang mengandung vitamin A dan B, dapat menyebabkan penurunan penyerapan vitamin
- Antidepresan, dapat bereaksi dengan keju dan daging, karena akan menimbulkan peningkatan tekanan darah
- Obat warfarin dapat bereaksi dengan bawang dan makanan yang mengandung vitamin E, akan menimbulkan efek pengenceran darah yang berlebihan.
- Tidak memberikan obat dengan air putih hangat
- Jika obat berupa kapsul, tidak membuka kapsul.
Demikian cara memberikan obat pada anak agar obat yang diminum dapat bekerja dengan cepat sehingga mempercepat penyembuhan. Dan selalu konsultasikan dengan dokter, dengan apa obat yang diberikan dapat diminum secara bersamaan.
Semoga bermanfaat.