Tuesday, May 29, 2018

Menu Sehat Berbuka Untuk Anak

Menu Sehat Berbuka Untuk Anak


Bila Sehat telah membahas sebelumnya, Cara Mengajari Anak Shaum dan Makanan Tambahan Sahur Buat Anak, sekarang akan berbagi cara membiasakan berbuka yang sehat. Karena tujuannya membiasakan maka yang paling tepat diajarkan kepada anak sejak dini sehingga menjadi kebiasaannya hingga kelak dewasa.




Saat berbuka shaum, adalah saat yang paling ditunggu bagi yang menjalankan ibadah shaum, apalagi ketika berbuka berkumpul bersama keluarga. Aneka makanan berbuka tersaji mengundang selera, anak - anak pun yang sedang belajar shaum, mereka akan dengan sigap menyantap semua makanan yang tersaji saat beduk dan adzan maghrib berkumandang.


Semua makanan umum dalam menu berbuka pasti sehat menyehatkan, dari ta'jil, sirop, aneka gorengan, buah - buahan termasuk kurma, jadi itu semua baik untuk anak - anak. Namun jika diajarkan oleh orang tua, si anak akan kekenyangan dengan menu berbuka. Jika ini terjadi, akan membuat malas untuk makan makanan pokok dan melakukan ibadah shalat maghrib yang waktunya sangat sempit.


Dalam berbuka shaum yang sehat untuk anak, orang tua dapat mengajarkan sebagai berikut


  1. Berikan teh manis hangat seteguk dan satu buah kurma

    Air teh manis segelas jangan dihabiskan, cukup seteguk. Tentunya mengajari hal semacam ini akan sulit apalagi terhidang aneka makanan dan minuman. Jika tidak ada kurma cukup dengan seteguk teh manis hangat. satu teguk air panas ini akan baik kontraksi lambung yang lama tidak terisi


  2. Tidak memberikan makanan ta'jil, sirop dan gorengan.

    Ta'jil mengandung santan tidak baik bagi lambung yang dalam keadaan kosong. Juga sirop, dalam sirop secara umum mengandung sitrat yang akan meningkatkan kadar asam yang sedang tinggi kadar asam lambung dalam keadaan kosong. Begitu dengan gorengan, minyak ini menyerap oksigen tinggi, kondisi metabolisme yang sedang kosong membutuhkan oksigen tinggi, jika diserap oleh minyak akan membuat anak kekurangan oksigen gejalanya, akan menyebabkan menguap atau mengantuk.


  3. Setelah itu ajak anak shalat maghrib berjamaah.


  4. Setelah shalat ajak anak makan makanan pokok, nasi dan lauknya.

    Makan pokok saat berbuka tidak harus banyak, sedikit saja cukup agar ada ruang untuk lambungnya untuk menyantap makanan berbuka lainnya

  5. Setelah itu anak boleh menyantap makanan berbuka lainnya, seperti ta'jil, sirop atau gorengan.





Dengan menu berbuka shaum di atas, akan membuat anak semakin tangguh menjalani ibadah shaum dengan ibadah lainnya, yakni shalat. Juga akan membuat kesehatannya semakin prima. Sebab dalam masa bershaum pada bulan Ramadhan, tubuh sedang melakukan perbaikan atau over houl dalam istilah mesin.


Jika hal ini terus dibiasakan pada anak, kelak dewasa akan membuat daya tubuhnya semakin kuat disamping itu ketaatan ibadahnya tidak akan diragukan lagi. Anak tidak akan mudah mengeluh menghadapi berbagai masalah, serta dapat meningkatkan daya ingatnya.


Sebagai tambahan, jika anak shaum setengah hari berikan metode menu yang sama seperti di atas, jika anak ingin melanjutkan shaum, jangan dilarang, biarkan saja mereka melatih diri.


Demikian sedikit tips sederhana mengajari anak cara berbuka shaum yang sehat.


Semoga ada manfaatnya.