Apakah Hujan Dapat Membendung Penyebaran Virus
Sekarang sepertinya Indonesia sedang memasuki musim penghujan. Dan sampai dengan hari ini penyebaran virus masih tetap ada, dengan masih adanya kasus baru. Di sini kami coba membuat satu hippotesa 'Apakah Hujan Dapat Membendung Penyebaran Virus'.
Hipotesa ini tentunya bukan sekedar ingin tahu saja, tapi lebih jauh dari itu adalah agar kita bisa memaksimalkan dalam menghentikan penyebaran virus, sekaligus juga berbagai penyakit lainnya.
Sebagian para ahli berpendapat kumpulan virus berada di atmosfer, tepat berada tepat di bawah tempat pesawat terbang. Menurut ini menyimpan miliaran virus dan puluhan juta bakteri per meter persegi setiap hari di daerah seperti Pegunungan Sierra Nevada di Spanyol. Mereka mengklaim bahwa lebih dari 800 juta virus disimpan per 11 kaki persegi di atas lapisan batas planet.
Virus sebetulnya banyak berada di buah - buahan, yang membuat pertumbuhannya terhambat. Apple adalah jenis buah yang banyak specimen jenis virusnya. Ini tahun 2016 ditemukan di India dan Korea Selatan. Kelelawar atau Kalong pemakan buah menjadi penyimpan berbagi jenis virus.
Disini kami tidak akan membahas itu, kita titik beratkan pembahasannya pada kerja virus corona di musim penghujan.
Ada dua hal yang bisa menjadi kabar gembira dan juga bisa menjadi kabar kurang baik
Kabar gembira
- Air hujan dapat menggerus virus dan zat renik lainnya di udara dan menyapu ditanah mengalir ke sungai, danau dan resapan - resapan lainnya
- Air hujan kondensasi dari berbagi partikel zat dan zat minieral yang mencair dapat mereduksi partikel virus.
- partikel virus dalam air bisa dikatakan tidak aktif atau tidak bersifat radikal.
Kabar buruknya
- Genangan air, air sumur terbuka akan terkontaminasi virus. Thypus dan Cholera adalah jenis virus yang menyebar dari cairan.
- Munculnya berbagai penyakit internal karena suhu uadara rendah seperti influenza yabg diakibatkan oleh kondisi tubuh tidak fit dan atau dari penyakit bawaan
- Jika frekwensi dan intensitas hujan tinggi banyak pakaian yang sudah dicuci tidak bisa dijemur.
Dari kedua penjelasan diatas, maka akan memudahkan kita melakukan langkah - langkah preventifnya. Satu contoh, jika menggunakan air sumur terbuka yang bersih untuk digunakan sehari - hari, maka jika untuk minum biasakan untuk memasaknya hingga 100° C. Jika untuk mandi tidak berbahaya, karena sifatnya mengalir dan akan lebih baik menggunakan sabun mandi.
Namun tetap keluar rumah saat beraktivitas keluar rumah gunakan masker dan kacamata. Oleh karena selain virus disebarkan oleh udara, juga melalui udara yang disebarkan oleh kontak mahluk hidup, baik manusia antar manusia, juga teristimewa virus ini dari hewan ke manusia.
Tidak mengkonsumsi buah - buahan import terutama apple, pear dan anggur.
Untuk poin terakhir akan kami jelaskan di artikel berikutnya.