Friday, December 25, 2020

PSBB Hanya Menunda Penyebaran Bukan Menghentikan Penyebaran Virus Corona

PSBB Hanya Menunda Penyebaran Bukan Menghentikan Penyebaran Virus Corona

PSBB Hanya Menunda Penyebaran Bukan Menghentikan Penyebaran Virus Corona




PSBB memang betul berhasil menurunkan jumlah angka kasus covid-19, namun ini bukan berarti identik dengan penyebaran virus terhenti. PSBB hanyalah menunda penyebaran bukan menghentikannya.






Secara teori, dengan PSBB orang tinggal di rumah dan gerak dibatasi, maka tidak ada tracking. Dengan tidak ada tracking otomatis tidak ada data baru, secara kalkulasi data tidak ada hasil data, karena tidak ada orang yang ditraking.


Hal lain dengan orang tinggal di rumah, jika ada yang positif namun yang bersangkutan tidak tahu jika dirinya positif, penyebaran ini sedang berjalan di rumahnya kepada keluarganya.


Dan terus berakumulasi memyebar, ketika hasil psbb menurut si pembuat psbb angka menurun, ia buka kebijakan baru melonggarkan psbb. Orang - orang yang positif ini kembali bersosialisai dalam kehidupannya dalam lingkungan dan komunitas di pekerjaan. Dan diujungnya penyebaran kembali meningkat.


Berkali - kali kami memberikan masukan, bahwa satu - satunya meminimalisir jumlah kasus adalah hanya dengan dua cara, menggunakan masker dan kacamata data atau face shield yang disertai dengan sanksi dan Tracking.


Dengan dua cara ini tidak perlu lagi kegiatan dihentikan, kegiatan ekonomi berjalan, kegiatan organisasi berjalan, kegiatan pendidikan berjalan.


Penggunaan pelindung diri, masker dan kacamata merupakan bentuk kesadaran diri, ini tidak mudah memberikan satu kesadaran. Maka harus disertai sanksi.


Tracking ini sampai pada satu titik tidak ada satu pun masyarakat yang tidak ter-tracking. Dengan begitu langkah penanganannya akan lebih cepat dan pertolongan pemulihan pun akan berjalan dengan baik.


Selama ini kebijakan yang dikeluarkan hanya berdasarkan ketakutan tertular, ketakutan terjangkit. Sehingga yang dilihat jumlah angka - angka kasus. Itu yang membuat penanganan penghentian penyebaran virus tidak pernah berhasil.


Jangan hidup meniru orang, orang melakukan itu kita melakukan itu. Disana dikatakan harus divaksin satu - satunya, kita juga ikut - ikutan begitu. Jadi bukan berdasarkan rujukan ilmu, ilmu pengetahuan.






Jika bangsa ini mandiri dalam Ilmu pengetahuan masalah kasus covid-19 akan lebih mudah diatasi.


Itu saja sumbang saran setelah berkali - kali prihatin menyaksikan kebijakan dalam penanganan kasus. Kerumunan tidak identik berbahaya, jika yang berkerumun menggunakan pelindung diri, masker dan kaca mata.


Orang berduaan bisa sangat berbahaya jika keduanya tidak menggunakan masker.

Wednesday, December 23, 2020

Cara Terbaik Mengajarkan Matematika pada Anak

Cara Terbaik Mengajarkan Matematika pada Anak

Cara Terbaik Mengajarkan Matematika pada Anak













Cara terbaik mengajarkan matematika pada anak - anak usia 6 sampai dengan 8 tahun adalah dengan mengajarkannya menggambar dan menghapal hitungan penjumlahan, pengurangan dan perkalian angka 1 sampai dengan 10.




Dalam beberapa dekade terakhir banyak anak diarahkan dengan kumon. Kumon ini berasal dari Jepang. Kami tidak melihat metode kumon itu metode terbaik untuk meningkatkan potensi nalar dan kognitif anak.


Pada tingkatan tertentu metode kumon ini cocok untuk anak - anak, namun pada tingkatan berikutnya ditambah lagi berbagai inovasi dalam metode pembelajaran menggunakan kumon yang tujuannya ingin seorang anak memiliki kemampuan matematika diatas rata - rata pada ujungnya mereka saat remaja akan menemukan kesulitan untuk memecahkan masalah hitungan.


Belum nanti berhadapan dengan soal uji dengan model HOTS. Walaupun model soal HOTS ini menurut Kami hanya sekedar ingin menunjukkan si pembuat soal ini hebat, yang ujungnya berakhir pada status banyak anak atau remaja tidak menyukai pelajaran hitungan matematika, fisika dan kimia.


Menanamkan kecintaan anak pada soal hitungan tidaklah diawali dengan diajarkan berhitung, karena ini berkaitan dengan kekosongan file diselaput otaknya.


Kekosongan file diselaput otak ini, adalah dalam hubungan penyimpan data atau perekaman apa yang dilihat didengar, ditulis dan dikatakan.


Dalam hubungan file, otak seorang anak itu ibarat sebuah Harddisk baru belum terisi file. Maka untuk mengajarkan hitungan pertama kali yang harus diisi adalah mengingatnya, cara untuk mengingat bukan dengan mengajarkan berhitung. Tapi dengan menghapal, imla.


Kemudian memberikan mereka pensil berwarna dan kertas untuk membuat coretan - coretan atau gambar atau lukisan dari apa yang pernah dilihatnya dalam kehidupannya.


Biarkan mereka berkreasi membuat coretan berdasarkan imajinasinya ini penting dalam melatih konitif anak. Sedangkan hapalan untul melatih nalarnya.


Dan memang sulit untuk melakukan ini karena kurikulum yang di kelas 1 SD sampai denngan kelas 3 SD sudah dihujani berbagai model berhitung yang ini juga menimbulkan kekhawatiran dari sebagian para orang tua khawatir jika nantinya anaknya akan kesulitam menghadapi soal hitungan, kemudian membantu mereka dan atau membawanya ke tempat bimbingan belajar. Kondisi ini memang tidak bisa disalahkan pada orang tua.




Padahal yang dibutuhkan anak diantar seusia itu adalah belajar kemandirian bukan bantuan, belajar bersosialisasi sehingga ketika dalam pembelajaran mereka melakukan kesalahan, anak akan berinteraksi dengan temannya untuk menemukan jalannya yang benar.


Jadi inti porsi yang harus diberikan pada anak adalah hapalan dan melatih imajinasi dengan menggambar.


Peran orang tua pada usia seperti itu adalah mengajarkan kehidupan yang baik mengajarkan etika mana yang baik dan mana yang tidak baik, mana yang pantas dan mana yang tidak pantas. Ini untuk membangun sikologi yang tangguh dikemudian hari.


Semoga betmanfaat.

















⚠ Peringatan Covid-19





























Update kasus virus corona ditiap negara




Monday, December 21, 2020

Belum Bisa Disimpulkan Vaksin Covid-19 Terbaik

Belum Bisa Disimpulkan Vaksin Covid-19 Terbaik

Belum Bisa Disimpulkan Vaksin Covid-19 Terbaik











Vaksin Anti-virus Corona yang sedang diproduksi beberapa perusahaan dan negara belum bisa disimpulkan mana yang terbaik walaupun sudah diuji klinis. Bahkan bukan hanya terlalu dini menyimpulkan itu, juga sangat memperlihatkan kekurangan ilmu pengetahuan dan informasi perihal virus itu sendiri.




Vaksin covid-19 seperti akan senjata pamungkas untuk meredam penyebar virus. Dimana ini dimulai dari statement Anthony Faucy yang menyebutkan virus tidak dapat dihentikan jika vaksin belum ditemukan.


Setelah hampir 8 bulan vaksin sudah siap diproduksi dan disebar untuk vaksinasi. Beredarnya sejumlah merek vaksin membuat banyak pilihan dan mulai kemudian menimbang - nimbang mana yang terbaik.


Yang harus diingat adalah sebelumnya belum ada kasus pandemic virus dan orang divaksin anti-virus corona-, juga baru kali ini diproduksi vaksin. Secara data belum ada data pasti vaksin mana yang terbaik dan apakah vaksin itu benar - benar dapat menghentikan kasus dan apakah yang divaksin benar - benar tidak akan tertular.


Karena sejauh ini baru hanya uji klinis, belum pernah diuji coba kepada orang yang divaksin dimasukkan kedalam ruangan yang berisi orang - orang yang terkena virus corona kronis.


Hal lain yang harus diketahui dengan virus, virus ini tidak akan bisa dimusnahkan kecuali diminimalisir dampak yang merusak kehidupan.


Kaitkan dengan influenza, hanya ada obat yang mampu meredakan flu, tapi tidak dapat menghentikan penyebaran flu dalam arti sekalipun sembuh suatu saat dapat terserang flu lagi yang diawali oleh masalah internal (tubuh) dan external ( suhu dan cuaca ).


Kembali ke persoalan, vaksin mana yang terbaik untuk memberikan kekebalan tubuh manusia?


Jawabannya tidak bisa dan belum bisa disimpulkan sekarang.


yang jelas virus corona yang sekarang itu sama dengan virus corona tahun 2010. virus ini tidak berbahaya pada anak - anak. Namun rentan terhadap oranv tua dan lanjut usia.




Kepersoalan virus corona yang terus bertambah penyebaran ini tidak lepas dari relugasi yang berubah - ubah membuat kepercayaan masyarakat pun menurun. Dimulai dengan PSBB, kemudian new normal, semuanya secara tidak sadar bukan berpatokan dalam rangka untuk membendung penyebaran virus akan tetapi didasari oleh ketakutan - ketakutan, sekalipun dari permukasannya mau menhentikan penyebaran.



Setelah rapid tes, tes usap, kini muncul lagi rapid tes antigen, mulai akan diwajibkan.


Ini seperti ingin masuk ke lubang yang sama.


Coba tengok, kenapa mereka yang gencar berusaha memghimbau , memerintah bahkan memberikan sanksi denda justru kemudian hari positif corona.


Harusnya ini disadari ada yang salah dari rules yang ditetapkan selama ini


Atau memang 10 tahun kemudian baru malu menyadari apa yang sudah diberlakukan itu dulu salah ?


Untuk vaksin anti-virus corona, sekarang ini bisa menggunakan merek apa saja. Jika memilih pfizer dan moderna tentu yang senang bill gates- faucy- tedros-soros dan ratu inggris. Jika pilih Sputnik V, Putin yang senang. Itu saja.













⚠ Peringatan Covid-19





























Update kasus virus corona ditiap negara




Tuesday, December 15, 2020

Saudi mulai mendaftarkan orang untuk vaksinasi Covid-19

Saudi mulai mendaftarkan orang untuk vaksinasi Covid-19

Saudi mulai mendaftarkan orang untuk vaksinasi Covid-19











Seorang pria Saudi, mengenakan masker pelindung sebagai pencegahan terhadap penyakit virus corona COVID-19, berjalan bersama istrinya di sepanjang jalan Tahlia di pusat ibu kota Riyadh [File: Fayez Nureldine/AFP]



By Linah Alsaafin



Kementerian kesehatan Arab Saudi telah mulai mendaftarkan warga negara dan penduduk asing untuk vaksinasi COVID-19, kata badan negara negara itu.




Kepala badan anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa, Henrietta Fore, mengatakan para guru harus “diprioritaskan untuk menerima vaksin COVID-19, setelah petugas kesehatan garis depan dan populasi berisiko tinggi divaksinasi”.


Sementara itu, Kanada telah menjadi negara ketiga yang mengelola vaksin Pfizer-BioNTech setelah Inggris dan Amerika Serikat memulai kampanye penyuntikan mereka melawan COVID-19 dengan menyuntikkan petugas kesehatan garis depan dan penghuni panti jompo.


Secara global, kematian akibat COVID-19 telah melampaui 1,6 juta dengan lebih dari 72 juta infeksi.



Yordania menyetujui vaksin Pfizer-BioNTech Covid-19





Ambulance is seen in an empty street after the start of a nationwide curfew in Amman, Jordan [File: Muhammad Hamed/Reuters]


Jordan telah mengumumkan telah menyetujui penggunaan darurat vaksin virus corona Pfizer-BioNTech.


Badan Pengawas Obat dan Makanan Yordania (JFDA) tidak merinci kapan akan memulai peluncuran vaksin oleh raksasa farmasi AS Pfizer dan mitranya di Jerman, BioNTech.


Direktur Jenderal JFDA Nizar Mheidat mengatakan kepada kantor berita resmi Petra bahwa mereka telah "menyelesaikan semua tahap pemberian lisensi, untuk menyetujui dan mendistribusikan vaksin".


Menteri Kesehatan Nazir Obeidat mengatakan bulan lalu bahwa vaksin itu akan didistribusikan secara gratis kepada penduduk asing serta warga Yordania.



Italia merencanakan pembatasan virus corona baru untuk liburan Natal





Orang-orang yang memakai masker wajah mengambil foto Pohon Christimas yang didirikan di Piazza del Duomo (alun-alun Katedral), pusat vital kota, titik pertemuan bagi orang Milan untuk merayakan acara penting, Milan, Italia [Daniel Dal Zennaro/EPA]


Pemerintah Italia merencanakan pembatasan virus corona baru untuk liburan Natal, kata Perdana Menteri Giuseppe Conte.




"Kami sekarang membutuhkan beberapa langkah pembatasan lebih lanjut," kata Conte kepada surat kabar La Stampa, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.


“Kita harus dengan segala cara mencegah gelombang ketiga [virus], karena itu akan menghancurkan juga dalam hal hilangnya nyawa manusia,” kata Conte.


Italia adalah salah satu negara yang paling parah terkena pandemi. Dengan populasi 60 juta, tercatat sekitar 65.000 kematian terkait dengan COVID-19, jumlah kematian tertinggi di Eropa.



Singapura mengizinkan kedatangan perjalanan bisnis dari semua negara





Wisatawan terlihat melalui gerbang kedatangan di aula kedatangan Bandara Changi Terminal Satu di Singapura [File: How Hwee Young/EPA-EFE]


Singapura akan mengizinkan pelancong bisnis dan pejabat yang berkunjung dari semua negara untuk masuk mulai bulan depan, kata pihak berwenang, ketika pusat keuangan berusaha pulih dari penurunan yang disebabkan oleh virus corona.


Di bawah pengaturan baru, sejumlah wisatawan dapat mengajukan permohonan untuk tinggal hingga 14 hari dari pertengahan Januari, kata kementerian perdagangan.


Singapura sudah memiliki pengaturan yang mengizinkan pengunjung terpilih dari negara-negara termasuk Cina dan Korea Selatan, tetapi skema baru tersebut menandai pelonggaran pembatasan perjalanan yang signifikan.


Pelancong harus menjalani tes virus sebelum meninggalkan negara asalnya, setibanya di Singapura dan secara teratur selama mereka tinggal, dan harus bertempat tinggal dan melakukan pertemuan di lokasi yang dipilih oleh pemerintah.



Pakistan akan menyelesaikan penelitian terapi imunoglobulin untuk mengobati COVID-19





Ilmuwan Pakistan mengatakan negara itu kemungkinan menjadi yang pertama menyelesaikan penelitian yang diperlukan untuk mengobati penyakit virus korona secara massal, dengan mengatakan pasien 'parah' yang telah menerima produk tersebut memiliki tingkat pemulihan 100 persen.




Ilmuwan di Universitas Dow Ilmu Kesehatan (DUHS) Karachi sedang melakukan uji klinis dengan menggunakan terapi imunoglobulin intravena (C-IVIG), yang merupakan produk darah yang diambil dari plasma orang yang telah pulih dari infeksi, dan kaya akan antibodi yang menargetkan virus.



Guru harus menerima prioritas vaksin: UNICEF





Kepala badan anak PBB, UNICEF telah meminta para guru untuk menjadi salah satu yang mendapat prioritas akses ke vaksin COVID-19.


“Pandemi COVID-19 telah mendatangkan malapetaka pada pendidikan anak-anak di seluruh dunia. Vaksinasi guru adalah langkah penting untuk mengembalikannya ke jalurnya, ”kata ketua UNICEF Henrietta Fore dalam sebuah pernyataan.


Guru harus “diprioritaskan untuk menerima vaksin COVID-19, setelah tenaga kesehatan garis depan dan populasi berisiko tinggi divaksinasi,” katanya.


“Ini akan membantu melindungi guru dari virus, memungkinkan mereka untuk mengajar secara langsung, dan pada akhirnya menjaga sekolah tetap buka.”


UNICEF harus "melakukan segala daya kami untuk melindungi masa depan generasi berikutnya," kata Fore. “Ini dimulai dengan melindungi mereka yang bertanggung jawab untuk membuka masa depan itu bagi mereka.”



Arab Saudi mulai mendaftarkan orang untuk vaksinasi COVID





Kementerian kesehatan Arab Saudi telah mulai mendaftarkan warga negara dan warga asing untuk vaksinasi COVID-19, kantor berita negara SPA melaporkan, dengan vaksinasi dibagi menjadi tiga tahap terkait dengan kelompok sasaran.


Vaksin tersebut telah melewati semua tahap pengujian dan mengandung tanggapan kekebalan yang kuat terhadap virus tersebut, kata kementerian kesehatan.


Perawatan ini gratis untuk semua warga negara dan penduduk seperti yang diinstruksikan oleh kepemimpinan Saudi, tambah kementerian itu.
















⚠ Peringatan Covid-19





























Update kasus virus corona ditiap negara




Saturday, December 12, 2020

Arab Saudi siap meluncurkan kampanye vaksin

Arab Saudi siap meluncurkan kampanye vaksin

Arab Saudi siap meluncurkan kampanye vaksin


Dalam ilustrasi foto file ini yang diambil pada tanggal 23 November 2020, menunjukkan jarum suntik dan botol bertuliskan "Vaksin Covid-19" di sebelah logo perusahaan Pfizer. (AFP)


Jeddah - Penduduk Saudi dapat menantikan vaksinasi virus corona opsional gratis yang akan dimulai sebelum akhir tahun setelah persetujuan Kerajaan atas vaksin Pfizer-BioNTech minggu ini.






Dr. Hani Jokhdar, Wakil Menteri Kesehatan Masyarakat Saudi, mengatakan bahwa penyuntikan dengan vaksin akan dimulai sebelum akhir tahun, dengan pasokan pertama akan tiba di Kerajaan dalam beberapa hari.


Muncul di saluran berita Saudi Al-Ekhbariya, Dr. Mazen Hassanain, direktur pelaksana perusahaan farmasi SaudiVax, mengatakan bahwa vaksin akan menjadi pilihan bagi masyarakat.


Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa tahap pertama kampanye imunisasi, yang akan dimulai sebelum akhir tahun, akan berlanjut hingga Maret.


Prioritas akan diberikan kepada mereka yang berusia di atas 65 tahun, petugas kesehatan, penderita obesitas, individu dengan penekan auto-imun atau yang menderita penyakit auto-imun, dan mereka yang menderita penyakit kronis.


Fase kedua akan berlangsung dari Maret hingga Juni, dan akan mencakup mereka yang berusia di atas 50 tahun dan mereka yang menderita asma, diabetes, penyakit jantung kronis, penyakit paru obstruktif kronik, atau kanker.


Para guru dan pendidik akan diikutsertakan dalam tahap inokulasi mulai Juli, sedangkan pekerja sektor swasta dan pemerintah akan diberikan vaksin mulai September mendatang.


Kementerian mengatakan bahwa vaksin COVID-19 akan gratis untuk semua penduduk mulai September mendatang di pusat-pusat yang ditunjuk. Arab Saudi mencatat 168 kasus virus corona baru pada hari Jumat, meningkatkan total menjadi 359.583.


Lima wilayah mencatat angka dalam satu digit. Wilayah Riyadh mencatat 45 kasus, diikuti oleh Makkah dengan 35 dan Provinsi Timur dengan 27.






Jumlah kasus aktif turun menjadi 3.452 kemarin, dengan 526 dalam perawatan kritis. 236 pemulihan lebih lanjut membuat total menjadi 350.108, dengan tingkat pemulihan Kerajaan tetap stabil di 97,3 persen.


Sebelas orang meninggal karena komplikasi dari infeksi tersebut, meningkatkan jumlah kematian secara keseluruhan menjadi 6.023.


Sebanyak 41.267 uji reaksi berantai polimerase dilakukan dalam 24 jam terakhir, meningkatkan total menjadi 10,3 juta.


Friday, December 11, 2020

Mengapa Sinkronisasi dan Ikatan Orangtua dengan Anak

Mengapa Sinkronisasi dan Ikatan Orangtua dengan Anak

Mengapa Sinkronisasi dan Ikatan Orangtua dengan Anak














"Sinkronisasi relasional membantu anak-anak tumbuh dengan baik"


Di masa kanak-kanak, kita belajar mencintai dari interaksi kita dengan orang tua. Melalui orang tua dan pengasuh utama kita pertama kali mengembangkan keterikatan selektif (dalam hal ini kita memahami keunikan hubungan tertentu). Kita mengembangkan keterikatan yang bertahan lama (di mana beberapa hubungan bertahan untuk waktu yang sangat lama) yang sangat melekat. Keterikatan yang aman, nyaman (saling percaya, hubungan timbal balik) di awal kehidupan adalah proses yang diperlukan untuk kehidupan sosial yang baik.




Cara orang tua memperlakukan kita saat masih bayi meletakkan dasar untuk perlakuan kita terhadap semua hubungan di masa depan, termasuk hubungan romantis dan platonis (Feldman, 2014). Feldman (2014) mengemukakan bahwa hal ini disebabkan oleh sifat yang mendasari yang mempengaruhi semua hubungan, yang disebut sinkroni.


Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa beberapa orang jauh lebih bahagia bekerja dalam kelompok daripada yang lain?


Atau bagaimana beberapa pasangan tetap jatuh cinta dan tetap terikat satu sama lain selama beberapa dekade? Jawabannya mungkin sebenarnya terletak pada pengalaman masa kanak-kanak dan masa bayi mereka dengan orang tua dan pengasuhnya. Penelitian Dr. Ruth Feldman menunjukkan hal itu dengan tepat


Sinkronisasi adalah kemampuan untuk mengoordinasikan tindakan dan berkolaborasi untuk tujuan bersama. Feldman memberi contoh semut yang bekerja bersama di sarang semut. Penelitian telah menunjukkan bahwa serangga ini mampu mendeteksi isyarat biologis tertentu dari anggota koloni lainnya, dan dapat menggunakan isyarat ini untuk memprediksi perilaku dan tujuan yang lain.


Mereka kemudian menyesuaikan perilaku mereka sendiri untuk membantu mencapai tujuan kelompok (membawa makanan, membangun sarang semut, dll.). Mamalia menunjukkan kualitas yang sama, tetapi alih-alih belajar dari isyarat kimiawi seperti semut, mereka berlatih dan mengembangkan sinkronisasi di awal kehidupan melalui interaksi dan kedekatan dengan orang tua.


Perkembangan ikatan sinkronis yang sehat adalah landasan kehidupan sosial adaptif. Selain itu, tidak seperti semut, setiap ikatan sinkronis manusia itu unik. Misalnya, setiap pasangan orang tua-anak mengembangkan interaksi menyenangkannya sendiri.


Demikian pula, pasangan bisa menjadi peka terhadap isyarat bio-sosial spesifik pasangannya dari waktu ke waktu (cara dia menggosok hidung saat kesal, cara dia bernapas saat stres, dll.). Pada manusia, sinkronisasi sangat bergantung pada kemelekatan, karena sifat pribadi dari ikatan sinkronis kita, yang pertama kali dibangun dengan orang tua pada awal kehidupan.


Oksitosin, hormon saraf, memainkan peran penting dalam ikatan dan keterikatan. Berikut beberapa fakta singkat tentang "hormon pelukan" yang terkenal:


  • Oksitosin terkait dengan tingkat dopamin dan kekuatan kekebalan - tingkat oksitosin yang lebih tinggi berarti kebahagiaan dan kesehatan keseluruhan yang lebih besar.




  • Oksitosin memiliki efek epigenetik yang kuat - pengalaman sosial awal (terutama interaksi orang tua-bayi) membentuk kadar hormon ini di masa depan, dan karena itu kemampuan untuk terikat dengan orang lain.


  • Kadar oksitosin "normal" dapat sangat bervariasi dari orang ke orang (dapat berkisar dari 11-4000 pg/ml) tetapi dalam individu ini adalah angka yang stabil yaitu orang dengan tingkat normal 2000 pg/ml tidak akan pernah tiba-tiba turun menjadi 100 pg/ml, dan sebaliknya. Tepatnya tingkat apa yang "normal" atau dasar bagi seseorang sebagian bersifat genetik, tetapi juga dipengaruhi dan ditetapkan pada awal kehidupan.


  • Pelepasan oksitosin dapat dirangsang dengan sentuhan, oleh karena itu disebut "hormon pelukan".



Sudah jelas betapa pentingnya peran oksitosin dalam keterikatan dan ikatan, tetapi perilaku orang tua apa yang secara khusus memengaruhi kehadiran hormon ini pada bayi?


Prof Feldman menawarkan contoh-contoh berikut sebagai hal yang sangat penting. Ini dapat dilakukan oleh kedua orang tua, tetapi lebih sering dilakukan oleh ibu dalam beberapa bulan pertama setelah lahir:


  • Vokalisasi “ibu” - mengoceh dan suara bicara bayi lainnya telah terbukti secara positif mempengaruhi kadar oksitosin bayi.


  • Kontak tatap muka- kontak wajah yang intim menyelaraskan kadar hormon ibu dan bayi dalam ritme yang hampir seperti tarian.


  • Menyusui mentransfer oksitosin ke bayi dan melepaskan oksitosin pada ibu, membuat rileks dan mengikat mereka bersama


  • Permainan sosial fisik meningkatkan oksitosin pada orang tua…


  • Sentuhan penuh kasih- Bahkan tanpa menyusui, kontak kulit-ke-kulit sangat efektif dalam mendorong pelepasan oksitosin. Anda mungkin pernah mendengar bahwa berpelukan dengan pasangan Anda melepaskan oksitosin dan membuat Anda berdua merasa lebih dekat. Ini juga berlaku untuk ibu dan bayinya. Membelai, menyusui, dan menggendong semuanya berkontribusi pada perkembangan positif jalur oksitosin di otak bayi, dan membuat ibu merasa hebat juga!



Sebagai manusia, hubungan kita dengan orang lain sangat penting untuk kelangsungan hidup dan kemajuan kita. Mampu bekerja sama dan memahami orang lain adalah kunci keberhasilan kelompok mana pun, baik itu keluarga atau pemerintah. Prof. Feldman telah menunjukkan betapa pentingnya perilaku orang tua terhadap anak-anaknya dapat memengaruhi kemampuan anak untuk menikmati hubungan masa depan yang sehat, termasuk orang dewasa dan rekan kerja kita.


Saran untuk orang tua: Tunjukkan perhatian penuh kasih pada anak Anda. Berpelukanlah dengan mereka sebanyak yang Anda bisa. Anda mungkin melakukan lebih dari yang Anda sadari.


*Dr. Ruth Feldman adalah Profesor Psikologi di Universitas Bar-Ilan dan asisten profesor di Pusat Studi Anak di Universitas Yale. Dia terutama meneliti stres dan trauma masa kanak-kanak, pengembangan hubungan orang tua-anak, dan dasar komunikasi neurologis.






























⚠ Peringatan Covid-19





























Update kasus virus corona ditiap negara




Thursday, December 10, 2020

Pengawas Kesehatan Inggris Mengeluarkan Peringatan Setelah Dua Orang Menderita Alergi terhadap Vaksin Pfizer

Pengawas Kesehatan Inggris Mengeluarkan Peringatan Setelah Dua Orang Menderita Alergi terhadap Vaksin Pfizer

Pengawas Kesehatan Inggris Mengeluarkan Peringatan Setelah Dua Orang Menderita Alergi terhadap Vaksin Pfizer












Dokter akan mulai memberikan vaksin Pfizer/BioNTech minggu depan dengan lebih banyak pasokan jab yang diharapkan akan dikirim ke Inggris dalam beberapa hari mendatang. Itu terjadi setelah vaksinasi pertama diberikan pada hari Selasa.




Badan Pengatur Produk Kesehatan dan Obat-obatan Inggris (MHRA) telah memperingatkan orang-orang yang memiliki riwayat reaksi alergi "signifikan" untuk tidak menggunakan vaksin Pfizer/BioNTech COVID-19.


Itu terjadi setelah NHS Inggris memastikan dua pekerja yang menjalani vaksinasi pada Selasa, 8 Desember, mengalami reaksi alergi, ternyata sudah muncul.




The Evening Standard melaporkan bahwa Profesor Stephen Powis, direktur medis nasional untuk NHS di Inggris, mengatakan: "Seperti umumnya dengan vaksin baru, MHRA telah menyarankan untuk pencegahan bahwa orang dengan riwayat reaksi alergi yang signifikan tidak menerima vaksinasi ini, setelah dua orang dengan riwayat reaksi alergi yang signifikan merespons secara negatif kemarin, Keduanya pulih dengan baik."




Inggris meluncurkan program vaksinasi virus corona massal pada hari Selasa dan dosis pertama terutama akan diberikan kepada pekerja NHS, kelompok berisiko tinggi dan orang berusia di atas 80 tahun.


Sebuah video dibagikan secara online yang menunjukkan orang kedua di Inggris yang menerima vaksin - William Shakespeare, 81, dari Warwickshire.




Banyak pengguna media sosial di Inggris berbagi keprihatinan tentang vaksin tersebut dan mengatakan bahwa mereka tidak terburu-buru untuk mengambilnya.


Bulan lalu, Dr Ruth Blue, sekretaris Thalidomide Society, mengatakan pembicaraan di antara anti-vaxxers tentang perbandingan antara vaksin dan skandal thalidomide di tahun 1960-an adalah hal yang tidak menyenangkan.




Sedangkan Food and Drug Administration di Amerika Serikat akan bertemu pada Kamis, 10 Desember, untuk memutuskan apakah akan mendistribusikan vaksin Pfizer/BioNTech.




June Raine, chief executive MHRA, mengatakan akan memeriksa semua data dari uji coba vaksin COVID-19 yang dilakukan oleh Oxford dan AstraZeneca.


Dia berkata: "Tinjauan regulasi kami mencakup semuanya. Kami akan melihat semua data yang tersedia."


Di situs MHRA Ms Raine memuji fakta bahwa Inggris adalah "negara pertama di belahan bumi barat yang mengeluarkan persetujuan (vaksin)."




Dia menjelaskan bagaimana mereka mengaturnya: "Meskipun kumpulan data pertama dari Pfizer tidak dikirim ke MHRA hingga awal Oktober, kami mulai mempersiapkan sistem pengawasan keamanan kami beberapa bulan sebelumnya."


Nona Raine berkata: "Keselamatan pasien selalu menjadi inti dari pekerjaan saya. Tidak ada bedanya untuk vaksin ini, tidak juga untuk vaksin lain yang akan datang."


Dia mengatakan vaksin Pfizer telah diuji secara independen oleh National Institute for Biological Standards and Control (NIBSC).




Cuitan akun (@MrYesWeCan) :"Ada orang yang alergi parasetamol. Itu tidak berarti Anda tidak boleh meminumnya. Hal yang sama berlaku untuk reaksi alergi terhadap vaksin - yang sangat, sangat jarang. Itu tidak berarti Anda tidak boleh menerimanya.





















⚠ Peringatan Covid-19





























Update kasus virus corona ditiap negara




Tuesday, December 8, 2020

V-Day 'is Here: Inggris Memulai Vaksinasi COVID-19

V-Day 'is Here: Inggris Memulai Vaksinasi COVID-19

IPW Desak Pembentukan Tim Independen Usut Penembakan 6 Laskar









Minggu lalu, Inggris memberikan persetujuan penggunaan darurat untuk kandidat vaksin yang diproduksi oleh raksasa farmasi AS Pfizer dan perusahaan Jerman BioNTech, menjadi negara pertama di dunia yang melakukannya.




Otoritas kesehatan Inggris memulai program vaksinasi terbesar NHS pada hari Selasa, karena Inggris menjadi negara pertama di dunia yang menggunakan jab Pfizer/BioNTech.


Program vaksinasi nasional, yang dijuluki "V-Day" oleh Menteri Kesehatan Matt Hancock, telah disebut-sebut sebagai "langkah maju yang besar" oleh Perdana Menteri Boris Johnson, yang menekankan bahwa dia "sangat bangga" dengan para ilmuwan yang telah bekerja di vaksin dan banyak pujian pada staf NHS karena bekerja "tanpa lelah" untuk membuat peluncuran inokulasi terjadi.





Hari ini menandai langkah maju yang besar dalam perang Inggris melawan virus korona, karena kami mulai mengirimkan vaksin kepada pasien pertama di seluruh negeri. Saya sangat bangga dengan para ilmuwan yang mengembangkan vaksin, anggota masyarakat yang mengambil bagian dalam uji coba, dan NHS, yang telah bekerja tanpa lelah untuk mempersiapkan peluncuran. Tetapi vaksinasi massal akan memakan waktu, dan kita harus tetap waspada tentang tantangan yang masih ada. Saat program meningkat dalam beberapa minggu dan bulan ke depan, sangatlah penting untuk tetap mengikuti rencana musim dingin Covid, mengikuti aturan di daerah Anda dan mengingat dasar-dasar tangan, wajah, dan ruang, "kata Perdana Menteri.


Sebanyak 50 pusat rumah sakit diharapkan mulai memvaksinasi kelompok-kelompok prioritas tinggi seperti petugas kesehatan, pekerja rumah perawatan dan orang-orang berusia di atas 80 tahun dengan vaksin Pfizer-BioNTech.


Sebelumnya, menteri Inggris telah mengatakan bahwa mereka yakin bahwa sebanyak 800.000 dosis vaksin AS-Jerman akan tiba di Inggris minggu ini.


Vaksin Pfizer/BioNTech dikatakan 95 persen efektif melawan virus corona, dan sekarang sedang mencari persetujuan penggunaan darurat dari Food and Drug Administration (FDA) AS, serta persetujuan dari European Medicines Agency (EMA).




Minggu lalu, Badan Pengatur Produk Kesehatan dan Obat-obatan Inggris (MHRA) menyetujui vaksin Pfizer/BioNTech untuk penggunaan darurat. Pada saat itu, Boris Johnson menggambarkan otorisasi penggunaan vaksin sebagai berita "luar biasa", mengatakan bahwa perlindungan vaksinlah yang akan membantu "memulihkan kehidupan kita dan menggerakkan ekonomi kembali."


Banyak negara di Eropa, termasuk Inggris, Prancis, dan Jerman, dipaksa untuk memperkuat langkah-langkah jarak sosial pada awal musim gugur karena benua itu menghadapi gelombang kedua COVID-19.


Pemerintah Inggris telah setuju untuk melonggarkan langkah-langkah selama liburan Natal mendatang dengan mengizinkan hingga tiga rumah tangga untuk berbaur dari 23-28 Desember. Inggris sekarang memiliki lebih dari 1,7 juta kasus virus korona yang dikonfirmasi dan jumlah kematian COVID-19 di negara itu mencapai lebih dari 61.000.

































⚠ Peringatan Covid-19





























Update kasus virus corona ditiap negara




Saturday, December 5, 2020

Moskow memulai vaksinasi massal di tengah rekor kasus COVID-19

Moskow memulai vaksinasi massal di tengah rekor kasus COVID-19

Moskow memulai vaksinasi massal di tengah rekor kasus COVID-19










Pekerja medis Rusia, kanan, memberikan suntikan vaksin virus korona Sputnik V Rusia di Moskow, Rusia [Pavel Golovkin/AP Photo]




Para ilmuwan menyuarakan keprihatinan setelah Rusia memberikan lampu hijau sebelum uji coba penuh untuk menguji keamanan, kemanjuran telah selesai.




Moskow telah mulai vaksinasi pekerja yang berisiko tinggi terinfeksi virus corona di klinik yang baru dibuka di seluruh kota.




Ini memulai distribusi suntikan Sputnik V COVID-19 melalui 70 klinik pada hari Sabtu, menandai vaksinasi massal pertama di Rusia untuk melawan penyakit tersebut.


Vaksin, yang dibuat di Rusia, pertama-tama akan diberikan kepada dokter dan pekerja medis lainnya, guru dan pekerja sosial karena mereka memiliki risiko tertinggi terkena penyakit tersebut.


Seorang perawat yang memakai masker wajah melanjutkan vaksinasi corona (COVID-19) dengan vaksin Sputnik V di sebuah klinik di Moskow di tengah pandemi [Kirill Kudryavtsev/AFP]


Ini bekerja dengan cara yang mirip dengan vaksin yang sedang dikembangkan oleh tim Oxford-AstraZeneca di Inggris, menggunakan virus lain untuk mengirimkan molekul dari virus corona yang menyebabkan COVID-19 ke dalam tubuh manusia untuk merangsang respons kekebalan.


Ini diberikan dalam dua suntikan dengan selang waktu 21 hari.


Langkah itu dilakukan ketika Rusia melaporkan rekor tertinggi 28.782 kasus COVID-19 baru pada hari Sabtu, termasuk 7.993 di Moskow, menjadikan total nasional menjadi 2.431.731 sejak pandemi dimulai.


Pihak berwenang mengonfirmasi 508 kematian terkait dengan COVID-19 dalam 24 jam terakhir, mendorong jumlah kematian resmi nasional menjadi 42.684.


Seorang pria dan wanita yang memakai masker wajah untuk melindungi dari penyakit virus corona berjalan di taman Zaryadye, dengan menara Spasskaya Kremlin dan katedral St Basil di latar belakang, di pusat kota Moskow [File: Yuri Kadobnov/AFP]


“Selama lima jam pertama, 5.000 orang mendaftar untuk jab - guru, dokter, pekerja sosial, mereka yang saat ini mempertaruhkan kesehatan dan nyawa mereka paling banyak,” tulis Walikota Sergei Sobyanin di situs pribadinya pada hari Jumat.


Aleksandra Godfroid dari Al Jazeera, melaporkan dari Moskow, mengatakan ada satu jam yang dialokasikan untuk setiap pasien.


“10 menit pertama untuk pemeriksaan kesehatan umum,” ujarnya. "15 menit berikutnya adalah untuk menyiapkan vaksin karena harus disimpan pada -18oC, dan kemudian setengah jam untuk mengamati orang tersebut."




Mereka yang akan menerima vaksin harus kembali dalam tiga minggu untuk menerima suntikan kedua.


"Menurut pejabat Rusia, mereka harus membangun kekebalan penuh setelah 42 hari," tambahnya.


Usia bagi mereka yang menerima suntikan dibatasi hingga 60 tahun. Orang dengan kondisi kesehatan tertentu yang mendasari, wanita hamil dan mereka yang menderita penyakit pernapasan selama dua minggu terakhir dilarang vaksinasi.



Skeptisisme vaksin



Rusia telah mengembangkan dua vaksin COVID-19: Sputnik V didukung oleh Dana Investasi Langsung Rusia serta vaksin lain yang dikembangkan oleh Institut Vektor Siberia.


Uji coba terakhir untuk keduanya belum selesai.


Para ilmuwan telah menyuarakan keprihatinan tentang kecepatan di mana Rusia telah bekerja, memberikan peraturan untuk vaksinnya dan meluncurkan vaksinasi massal sebelum uji coba penuh untuk menguji keamanan dan kemanjuran selesai.


"Skeptisisme seputar ini berasal dari fakta bahwa ini dikembangkan dengan sangat cepat dan tampaknya ditempatkan pada populasi umum daripada lebih awal daripada jika itu telah dikembangkan, katakanlah di Inggris," kata Simon Clarke, asisten profesor. di University of Reading.


"Karena mereka telah menggunakan kelompok studi kecil seperti itu, mengklaim keefektifan 95 persen pada tahap ini mungkin agak terlalu dini," tambahnya. "Perlu diingat bahwa mereka tidak memberikannya kepada orang-orang yang berusia di atas 60 tahun dan sungguh, mereka adalah kelompok berisiko terbesar."




























⚠ Peringatan Covid-19





























Update kasus virus corona ditiap negara