Thursday, February 11, 2021

Teheran, Moskow menyetujui produksi bersama Sputnik V di Iran

Teheran, Moskow menyetujui produksi bersama Sputnik V di Iran

Teheran, Moskow menyetujui produksi bersama Sputnik V di Iran











©Yury Smityuk/TASS


Iran dan Rusia telah mencapai kesepakatan untuk membangun produksi bersama vaksin Sputnik V COVID-19 Rusia, Duta Besar Iran untuk Rusia Kazem Jalali mengatakan pada hari Rabu pada upacara online yang menandai peringatan 42 tahun Revolusi Islam Iran.




"Negosiasi tentang produksi bersama vaksin telah berakhir. Dalam waktu dekat, kami akan melihat produksi vaksin bersama di Iran," kata duta besar itu dalam upacara untuk menandai peringatan 42 tahun Revolusi Islam di Iran.


"Pembicaraan kami tentang produksi bersama (Sputnik V) selesai, kami akan segera menyaksikan produksi vaksin ini di Iran," katanya.


Iran memulai program imunisasi COVID-19, menggunakan vaksin Sputnik V Rusia, pada hari Selasa.


Jalali ingat bahwa gelombang pertama Sputnik V dikirim ke Iran setelah Teheran dan Moskow mencapai kesepakatan untuk mendapatkan jab. "Pengiriman kedua akan dilakukan dalam dua hari," informasinya.


Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Igor Morgulov menggarisbawahi bahwa kerja sama antara Kementerian Kesehatan nasional dan lembaga terkait lainnya yang terlibat dalam memerangi COVID-19 merupakan topik yang sangat penting dalam dialog bilateral.


"Seperti yang Anda dengar, gelombang pertama vaksin telah tiba di Teheran (pada 4 Februari). Pengiriman baru sedang disiapkan sekarang. Dan kami yakin bahwa kemanjuran vaksin Rusia akan dinilai dengan baik oleh teman-teman Iran kami dan Kami akan mampu mengalahkan pandemi dengan upaya bersama, "tegas diplomat itu.


Sebuah studi peer-review baru-baru ini yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet menyatakan bahwa Sputnik V, yang dikembangkan oleh Pusat Penelitian Epidemiologi dan Mikrobiologi Gamaleya Rusia, menunjukkan kemanjuran 91,6 persen, berdasarkan data sementara uji klinis Fase 3. Vaksin, yang dibangun di atas platform vektor adenoviral manusia, telah didaftarkan oleh pemerintah Rusia pada 11 Agustus.


Denis Logunov, wakil direktur pusat Gamaleya, mengatakan pada Rabu bahwa sekitar 1,7 juta orang telah menerima kedua dosis Sputnik V.






















⚠ Peringatan Covid-19





























Update kasus virus corona ditiap negara